Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umur Pendek Pengganti Jembatan "Indiana Jones" yang Diprediksi Tahan 50 Tahun

Kompas.com - 11/03/2022, 09:16 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah jembatan permanen pengganti jembatan "Indiana Jones" di RT 12 RW 02 Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, rusak.

Jembatan gantung ini menghubungkan dua wilayah antara Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa dengan Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Depok, Jawa Barat.

Penamaan jembatan "Indiana Jones" itu tak terlepas dari gurauan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memantau ke lokasi pada 21 Januari 2018.

Baca juga: Rusak, Pengganti Jembatan Indiana Jones di Jagakarsa Tak Pernah Diurus Usai Diresmikan

Sambil mengambil gambar jembatan gantung beberapa kali dengan ponselnya, Anies berkelakar kepada wartawan yang berada di lokasi.

"Seperti jembatan Indiana Jones," kata Anies.

Jembatan itu lalu dibangun menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) PT Wiratman dengan perusahaan-perusahaan sponsornya.

Kini, jembatan yang bernama Jembatan Wiratman Karkasa sudah rusak sejak tahun 2021 atau 3 tahun setelah diresmikan pada Agustus 2018.

Padahal, saat itu diklaim jembatan itu dapat bertahan hingga 50 tahun sejak diresmikan.

Baca juga: Pengganti Jembatan Indiana Jones di Jagakarsa Sudah Rusak Sejak 2021

Jembatan berlubang

Pantauan Kompas.com, Kamis (10/3/2022), tampak sejumlah papan kayu pijakan untuk penyeberang telah berlubang.

Lubang paling besar terdapat pada papan di ujung jembatan sisi Kelurahan Srengseng Sawah.

Posisi lubang berada tepat di tengah papan pijak sehingga warga harus melalui sisi kiri saat melintasi jembatan tersebut.

Selain papan pijakan yang berlubang, sejumlah besi yang menjadi konstruksi jembatan pun telah berkarat.

Warga Srengseng Sawah, Jihan, mengatakan bahwa warga masih menggunakan meski kondisi jembatan saat ini memprihatinkan.

Baca juga: Pengganti Jembatan Indiana Jones di Jagakarsa Rusak, Papan Pijak Berlubang hingga Besi Berkarat

"Iya memang sudah berlubang, tapi banyak warga yang masih menggunakan buat menyeberang. Tapi banyak warga Depok ke Jakarta Selatan," ujar Jihat saat ditemui di lokasi, Kamis.

Jihan merupakan salah satu pengguna jembatan itu. Dia menggunakan saat ingin menunju kawasan Depok, Jawa Barat.

Ia mengaku ada perasaan takut saat melintasi jembatan karena papan pijakan yang berlubang.

"Saya jarang melintas, tapi pernah lewat dalam kondisi (papan berlubang) itu. Takut pasti ada. Ini kondisi berbeda dari awal baru jadi," ucap Jihan.

Baca juga: Jembatan Penghubung Bulak Barat-Pasir Putih Depok Terendam Banjir, Akses Terputus

Rusak sejak 2021

Sementara itu, Ketua RT 12, Hambali mengatakan, sejumlah papan pijakan sudah lama berlubang tepatnya sejak awal tahun 2021 lalu.

"Sudah dalam satu tahu terakhir ini. Pertama berlubang kecil, kemudian menjadi lebar," ujar Hambali

Ia menduga, jembatan rusak karena papan pijak yang dari kayu itu telah lapuk imbas terkena hujan dan terjemur panas matahari.

"Karena konstruksinya kayu, jadi kena panas hujan dia rapuh," ucap Hambali.

Hambali menambahkan, warga yang melintas ke arah Depok atau sebalaiknya melalui jembatan itu harus memilih papan pijak guna tak terjeblos lubang.

Baca juga: Ada Pengganti Jembatan Indiana Jones, Warga Tak Takut Lagi Melintas

"Orang yang ingin melintas pilih-pilih jalan saja buat hindari papan kayu yang berlubang," ucap dia.

Saat ini, pengguna jembatan tersebut tak sebanyak sebelum pandemi karena kini umumnya masyarakat banyak beraktivitas di rumah.

"Kalau dulu sekolah masih aktif 100 persen, SD sampai SMA itu banyak anak sekolah yang lewat situ. Terus banyak juga pekerja yang ingin naik kereta ke Universitas Pancasila juga lewat situ," kata Hambali.

Tidak diurus

Hambali mengatakan, jembatan yang berada di atas aliran Kali Ciliwung itu tidak pernah dirawat dan diurus sejak diresmikan.

"Memang sudah tidak ada yang urus. Sejak diresmikan itu ya sudah ditinggal begitu saja. Seharusnya kan ada perawatan," ujar Hambali.

Jembatan itu menghubungkan Kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, dengan Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Depok.

Hambali menduga, kedua pihak kelurahan saling menunggu soal perawatan dan perbaikan jembatan itu. Padahal, papan pijak jembatan itu sudah berlubang sejak satu tahun lalu.

"Iya jadi seperti saling menunggu. Sini (Jaksel) menunggu Depok (yang memperbaiki), dan dia juga begitu," ucap Hambali.

Baca juga: Pengganti Jembatan Indiana Jones Tahan hingga 50 Tahun

Klaim bertahan 50 tahun

Direktur Utama PT Wiratman, Melani D Wangsadinata, sebelumnya mengatakan, jembatan itu memiliki ketahanan sepanjang 50 tahun.

"Lifetime 50 tahun kurang lebih," ujar Melani seusai meresmikan Jembatan Wiratman Karkasa pada 16 Agustus 2018.

Saat itu, Melani juga meminta warga Srengseng Sawah dan warga Kelurahan Pasir Gunung Selatan Depok memelihara Jembatan Wiratman Karkasa dengan baik.

Itu karena jembatan itu sudah bukan tanggung jawab PT Wiratman setelah dibangun dan diresmikan lalu diserahkan kepada warga.

PT Wiratman juga memberikan panduan standard operational procedure (SOP) pemeliharaan jembatan sepanjang 42 meter itu kepada warga dan pihak kelurahan.

Baca juga: Pembangunan Pengganti Jembatan Indiana Jones Habiskan Dana Rp 1 Miliar

"Kalau tidak dipelihara, kemudian mungkin ada yang hilang, copot, nah itu yang berbahaya. Jadi harus dipelihara," kata Melani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com