Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Kebiasaan Tak Lazim, Bocah Obesitas di Bekasi Bisa Makan Sambil Tidur

Kompas.com - 11/03/2022, 15:07 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang bocah 11 tahun berinisial RAP yang dikabarkan mengalami obesitas di Desa Kedung Pengawas, Kampung Blendung, Babelan, Kabupaten Bekasi mempunyai kebiasaan yang tak lazim, yakni dapat mengunyah makanan sambil tertidur.

"Makan semakin doyan. Malam juga makan. Sembari tidur, sembari makan," ucap Sarmin, ayah dari bocah tersebut, kepada wartawan (11/3/2022).

Tak hanya itu, dalam sehari RAP juga bisa menyantap lima bungkus mi instan dan berbagai jenis makanan kesukaannya.

Baca juga: Alami Obesitas, Bocah 11 Tahun di Bekasi Capai Bobot Tubuh hingga 115 Kilogram

"Hobi jajan. Yang dikonsumsi, yaitu mi, es, ciki, cemilan. Makan mi bisa lima kali (sehari), lebih banyak es," ucap Sarmin.

Akibat kebiasaannya, hanya dalam waktu tiga bulan, berat badan bocah tersebut kini mencapai 115 kilogram.

"Tiga bulan terakhir waktu awal ditimbang beratnya 97 kilogram, lalu 105 kilogram di bulan lalu. Dan sekarang 115 kilogram," kata Sarmin.

Baca juga: Waspada Obesitas Banyak Dialami Orang Usia Muda, Ini Penjelasannya

Ibunda RAP, Punih (50) berujar bahwa putranya tersebut sempat mengalami penyusutan bobot tubuh hingga menyentuh 1,5 kilogram saat berusia tiga bulan.

"Sempat menyusut 1,5 kilogram baru lahir 3 bulan. Di umur 2 tahun, badan RAP mulai naik kembali menjadi 12 kilogram," tutur Punih.

Ketika menginjak usia dua tahun dua bulan, berat badan putranya terus mengalami kenaikan berat badan setelah berhenti minum susu dari Puskesmas.

Baca juga: 7 Penyebab Obesitas pada Anak, Bukan Hanya Pola Makan Tak Sehat

RAP juga saat ini terpaksa tidak melanjutkan pendidikannya di bangku kelas tiga sekolah dasar karena berat tubuhnya mengganggu proses belajar.

RAP juga tercatat sebagai siswa di Madrasah Islamiah Darul Muttaqin, Kedung Pengawas, Babelan, Kabupaten Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com