JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mendatangi Kampung Bahari, Tanjung Priok, Minggu (12/3/2022), setelah peristiwa penggerebekan kampung narkoba di kawasan tersebut.
Di sana, Kapolda memberikan peringatan keras kepada bandar-bandar yang masih bersembunyi di tengah masyarakat.
Fadil menegaskan, anggotanya sudah mengidentifikasi bandar-bandar narkoba yang kerap beraksi di Kampung Bahari. Dia mengultimatum mereka untuk pergi dari kawasan tersebut sebelum ditangkap polisi.
"Bandar-bandarnya sudah kami identifikasi, angkat kaki dari sini (Kampung Bahari) atau saya sikat bersama warga! Kami menyatakan perang (terhadap narkoba) bersama perangkat di sini," kata Fadil, Sabtu.
Dia menyebut, pihaknya memiliki target agar wilayah itu bisa benar-benar bersih dari narkoba.
"Saya ingin supaya Kampung Bahari ini persis seperti waktu saya Kapolsek Tanah Abang, Kampung Bali, Baturaja, sekarang sudah bersih. Kemudian (saat) saya di Jakarta Barat, Kampung Ambon, pelan-pelan sekarang volumenya sudah mulai mengecil," paparnya, Sabtu.
Kampung Bali yang berada di Tanah Abang, Jakarta Pusat, terkenal sebagai wilayah peredaran narkoba pada 1995-2005.
Kampung Ambon di Cengkareng, Jakarta Barat, yang juga terkenal sebagai wilayah sarang narkoba.
"Jangan sampai lahir lagi pengganti kampung-kampung tersebut (Bali dan Ambon) sebagai sentra perdagangan gelap narkoba," kata dia.
Polda Metro Jaya pun akan mulai melakukan evaluasi setiap bulan, mulai dari sisi peredaran gelap narkoba di lokasi itu hingga ketergantungan masyarakat terhadap penyalahgunaan narkoba.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya ke Bandar Narkoba: Angkat Kaki dari Kampung Bahari atau Saya Sikat!
"Kami akan data dari rumah ke rumah, siapa kepala keluarganya, siapa penghuninya, apa pekerjaannya. Kami juga akan lakukan tes urine, kalau positif nanti akan kami rehabilitasi," ujarnya.
Fadil juga menginginkan Kampung Bahari menjadi kampung tangguh bebas narkoba.
Pihaknya akan berdiskusi dengan pemerintah daerah, Kodam Jaya, dan para stakeholder yang bisa mendukung transformasi Kampung Bahari tersebut.
Termasuk CSR dari perusahaan swasta ataupun keterlibatan perguruan tinggi.
"Kami akan mentransformasi Kampung Bahari ini yang tadinya identik dengan peredaran gelap narkotika, kita jadikan sebagai kampung tangguh yang bebas narkotika. Masyarakatnya sehat dan memiliki ketahanan sosial yang kuat," kata Fadil