Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang Selama 3 Hari, Petugas PPSU DKI Jakarta Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Item

Kompas.com - 13/03/2022, 11:34 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) bernama Edi Mulyanto ditemukan tak bernyawa di Kali Item, Sunter Agung, Jakarta Utara setelah tiga hari menghilang.

Lurah Sunter Agung Danang Widjanarko mengatakan, Edi ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB di Kali Item, tak jauh dari tempat dia bertugas.

"Iya, tadi jam tujuh ketemu di Kali item di situ," kata Danang saat dihubungi melalui telepon, Minggu (13/3/2022).

Baca juga: Cerita Petugas PPSU Bantu Pulangkan ART di Bawah Umur ke Kampung, Sudah Tak Kuat Kerja di Jakarta

Danang mengatakan, sebelum ditemukan Edi sempat menghilang sejak Kamis (10/3/2022) lalu.

Anak mendiang Edi sempat mencari ke kelurahan. Sebelum ditemukan Edi diperkirakan menghilang untuk pulang kampung.

"Hari Jumat pagi anaknya itu nyari, enggak ada, dipikirnya pulang kampung, lah ini (malah) ketemu sekarang," tutur Danang.

Jasad Edi kini sudah dievakuasi oleh tim pemadam kebakaran bersama kepolisian setempat.

Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta pusat untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Kisah Rismawati, Petugas PPSU Penyandang Disabilitas di Kelurahan Ancol yang Selalu Bersemangat

Danang mengatakan, dugaan awal penyebab kematian Edi akibat kecelakaan kerja. Saat ditemukan, Edi sedang menggunakan seragam PPSU.

"Perkiraan kecelakaan kerja ya, itu (lebih lanjut) lagi diselidiki," kata Danang.

"Iya (pakai seragam) kecelakaan kerja kan jadinya itu," tambah dia.

Dari pihak kelurahan saat ini sedang mengurus klaim asuransi untuk memberikan santunan kepada keluarga Edi.

Selain itu, pihak kelurahan juga membantu agar proses pemakaman jenazah bisa segera digelar dan mengurus administrasi yang ada di RS Cipto Mangunkusumo.

Baca juga: Usai Protes soal Pemecatannya ke Balai Kota, Petugas PPSU Jejen Sujana Jalani Tes untuk Kembali Bekerja

"Dari kelurahan nungguin keluarganya, jenazahnya, dampingi yang di RSCM yang di rumah duka ya ditungguin," ucap Danang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com