JAKARTA, KOMPAS.com - Proses hukum kasus dugaan pemerkosaan anak perempuan berinisial ZF (6) oleh tukang siomay keliling berinisial K alias Tebet di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, masih terus dinantikan keluarga korban.
Sejak kasus itu dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada akhir Januari 2021, terduga pelaku belum juga ditangkap.
"Ya Allah, pelaku belum ditangkap juga. Tidak tahu (sebenarnya) dicari atau tidak. Kami rakyat kecil yang tidak punya uang. Kayaknya keadilan di Indonesia hanya untuk yang punya uang," ujar ibu korban berinisial M kepada Kompas.com, Senin (14/3/2022).
Baca juga: Bocah 6 Tahun di Jagakarsa Disetubuhi Tukang Siomay Berujung Trauma Bertemu Lelaki
Sejak kasus dugaan pemerkosaan itu dilaporkan, M mengaku telah dimintai keterangan oleh penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan (PPA) Polres Jaksel.
Dia juga pernah mempertanyakan perkembangan kasus tersebut, tetapi jawaban yang didapat hanya sebatas polisi sedang mencari pelakunya.
M pun kesal karena terduga pelaku tak kunjung ditangkap.
"Saya sudah BAP (diperiksa) dua kali, sampai detik ini tidak ada kabar apa-apa, tapi kalau (kasusnya) viral kami dihubungin terus-terusan," kata M.
Baca juga: Tukang Siomay yang Setubuhi Bocah 6 Tahun di Jagakarsa Diduga Kabur ke Luar Kota
Diketahui, M pernah membagikan informasi soal kasus dugaan pemerkosaan putrinya oleh tukang siomay K alias Tebet di media sosial.
Cerita M yang diunggah di salah satu akun Instagram itu disertai foto hasil laporan kasus pemerkosaan itu ke polisi.
Menurut M, saat ini putrinya masih menjalani terapi psikologi setelah dicabuli dan diperkosa oleh K.
"Ada psikolog. Pagi anak saya antar, setelah saya pulang kerja, saya ambil (jemput). Saya hanya orang kecil," ucap M.
Baca juga: Harapan Anies Bawa Tanah Kampung Akuarium ke IKN: Pembangunan Tak Marginalkan Rakyat Kecil
Kasus itu dilaporkan oleh ayah korban berinsial MBR ke Polres Jakarta Selatan. Laporan itu telah teregister dengan nomor LP/B/183/I/2022/RJS pada 24 Januari 2022.
Kekerasan seksual yang dialami oleh ZF terkuak setelah dia melapor kepada ayahnya. ZF menghubungi ayahnya melalui telepon dan mengadukan perbuatan K.
"Via telepon (mengadunya) karena saya kan kerja. Itu Jumat pekan lalu. Awalnya cerita sama tetangga. Karena cerita sama saya takut, takutnya saya berantem sama si tersangka ini," ujar MBR, 29 Januari 2022.
MBR mengatakan, ZF bercerita bahwa dia telah dicabuli dan disetubuhi oleh K alias Tebet. Akibatnya, ZF mengeluh sakit pada bagian kemaluan saat buang air kecil.