JAKARTA, KOMPAS.com - Warga korban pencemaran abu batu bara di Marunda, Jakarta Utara, melakukan aksi demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta meminta Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta turun tangan.
Pantauan Kompas.com, ratusan masa yang merupakan warga Rusun Marunda tersebut meminta agar Kepala Dinas LH DKI Jakarta untuk menyelesaikan persoalan pencemaran abu baru bara di tempat mereka.
"Kadis-kadis Lingkungan Hidup, kalian digaji oleh uang-uang rakyat," kata seorang orator saat menggelar aksi di Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (14/3/2022).
Baca juga: Pencemaran Abu Batu Bara di Rusun Marunda, Dinas Lingkungan Hidup Sudah Cek Kondisi Lapangan
Orator tersebut juga mengatakan, Pemprov DKI ikut bertanggung jawab dalam pencemaran yang terjadi di Marunda.
Namun warga hanya sebentar menggelar aksi di Balai Kota, rombongan masa kemudian bergeser ke Kementerian Perhubungan untuk melanjutkan aksi demo.
Dalam dokumen rilis yang diberikan warga Marunda, ada tiga tuntutan yang diminta untuk menuntaskan pencemaran lingkungan tersebut.
Pertama adalah tanggungjawab lingkungan, kesehatan dan sosial untuk warga yang terdampak oleh pencemaran abu batu bara.
Kedua adalah evaluasi atau bahkan mencopot Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Marunda yang dinilai membiarkan aktivitas bongkar muat batu bara yang menjadi inti masalah.
Meminta konsesi dan evaluasi PT Karya Citra Nusantara yang merupakan gabungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta pencemaran lingkungan hidup di lingkungan Marunda.
"Apabila pemerintah tidak dapat memaksa dan mewujudkan apa yang kami harapkan dalam pernyataan sikap tersebut di atas maka kami akan datang lagi, lagi, dan lagi sampai tuntutan kami terpenuhi," tulis Forum Masyarakat Rusunawa Marunda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.