Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Puluhan Remaja Terjaring Razia karena Ikut-ikutan Mau Tawuran di Bekasi...

Kompas.com - 15/03/2022, 06:55 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota menjaring 43 remaja yang diduga hendak tawuran dalam operasi gabungan bersama tim Jatanras Polda Metro Jaya pada Sabtu (12/3/2022) dan Minggu (13/3/2022).

Puluhan remaja tersebut diamankan dari dua lokasi berbeda yang sering menjadi titik tawuran di Kota Bekasi.

"Di Jalan Bungur, Bekasi Utara, kami mengamankan 29 orang remaja, sedangkan di Ganda Agung, perbatasan antara Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, kami berhasil menangkap 14 orang," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki dalam keterangannya, Senin (14/3/2022).

Baca juga: Polres Metro Bekasi Tangkap 43 Remaja yang Hendak Tawuran

34 remaja dikembalikan ke orangtuanya

Dari 43 remaja yang terjaring razia, 34 orang di antaranya dipulangkan karena mereka hanya ikut-ikutan.

Meski begitu, mereka yang dikembalikan ke orangtua masing-masing diperintahkan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya kembali.

Polisi juga memperingatkan akan memberikan sanksi tegas jika mereka terbukti mengulangi perbuatannya.

"Iya, kalau mereka mengulangi kembali, kami akan tindak tegas. Kami sudah memiliki data mereka dan bagaimana fungsi pengawasan orangtuanya," kata Hengki.

Baca juga: Saat Munarman Anggap Tuntutan 8 Tahun Penjara Kurang Serius, Hanya Tertawa dan Merasa Tak Tertantang...

Sembilan orang diproses hukum

Sementara itu, ada sembilan orang yang harus diproses hukum lebih lanjut karena terbukti memiliki dan membawa berbagai jenis senjata tajam.

"Pada Sabtu malam dari tempat kejadian perkara (TKP) yang pertama yakni di wilayah Harapan Jaya, Bekasi Utara, kami mengamankan lima anak-anak usia remaja, yang berencana melakukan aksi tawuran pada pagi hari atau Minggu pagi, sekitar pukul 02.00 pagi,” jelas Hengki.

Dari tangan para tersangka yang berinisial RN (16), JGW (16), P (15), TN (17), dan AZH (15) tersebut, petugas menyita berbagai barang bukti yaitu 5 buah senjata tajam jenis Celurit, 8 unit kendaraan roda dua, dan 18 unit ponsel.

Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Bersimbah Darah di Toko Obat Tangsel, Diduga Coba Bunuh Diri

Kemudian, pada hari yang sama di TKP kedua, wilayah Ganda Agung, polisi menahan empat orang karena terbukti memiliki dan menyimpan senjata tajam jenis celurit dan pedang.

"Para tersangka, yakni SH (17), RRM (21), APJ (21), dan IS (22) ditahan karena terbukti memiliki dan menyimpan senjata tajam jenis celurit dan pedang," jelas Hengki.

Hengki menuturkan, nantinya para tersangka akan dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman 10 tahun penjara.

Imbauan kepada orangtua

Dikonfirmasi secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira mengimbau para orangtua untuk ikut serta mengawasi anak-anaknya agar tidak salah bergaul.

"Kami harapkan orangtua agar menjaga buah hatinya. Kami harapkan orangtua agar mengawasi anaknya untuk tidak keluar rumah di malam hari karena pada saat mereka keluar, itu lebih banyak mendapatkan efek negatif," kata Ivan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com