Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Bus Transjakarta yang Berulang dan Pentingnya Sekolah bagi Pengemudi

Kompas.com - 15/03/2022, 08:27 WIB
Sania Mashabi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat kecelakaan bus transjakarta terjadi secara beruntun dalam dua hari terakhir.

Terbaru pada Senin (14/3/2022), bus transjakarta menabrak seorang pemulung hingga tewas di Jalan Raya Pasar Minggu, Pancoran, Jakarta Selatan.

Saksi mata, Muniroh, mengatakan bahwa kecelakaan terjadi saat laki-laki yang bekerja sebagai pemulung mengendarai gerobak motor melintas dari arah Pasar Minggu menuju Tebet, Jakarta Selatan.

"Korban tukang mulung. Dia saat itu lagi melintas. Cuma untuk (kronologi) itu tidak tahu pasti ditabrak dari belakang atau bukan. Hanya dengar suara kencang," ujar Muniroh saat dikonfirmasi, Senin.

Baca juga: Pemulung Tewas Tertabrak Bus Transjakarta di Pancoran, Korban Terseret hingga 3 Meter

Usai mendengar suara benturan yang keras, Muniroh langsung melihat seorang korban telah berada di kolong bus transjakarta.

Posisi bus transjakarta melaju ke arah yang sama dengan korban, yakni dari Pasar Minggu menuju ke Manggarai, Jakarta Selatan.

"Dari Pasar Minggu mau ke Manggarai. Itu bus transjakarta yang berukuran besar," kata Muniroh.

 

Salah satu warga, Abas, mengatakan bahwa korban yang berinisial SU terseret sejauh lebih dari tiga meter akibat ditabrak bus transjakarta.

"Iya terseret sekitar tiga meter lebih. Dia masuk kolong bus transjakarta," ujar Abas saat ditemui di lokasi kejadian, Senin.

Baca juga: Transjakarta Tabrak Pemulung hingga Tewas di Pancoran, Polisi: Sopir Kurang Konsentrasi

Abas menambahkan, berdasarkan pengamatannya di lokasi, korban mengalami luka pada bagian lengan kanan yang patah dan beberapa luka lemar di bagian tubuhnya.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Jamal Alam menjelaskan, kecelakaan terjadi pada Senin sekitar pukul 08.30 WIB.

"Iya, benar kejadian 14 Maret 2022 Jam 08.30 WIB di depan SPBU Markas Besar Angkatan Udara (MBAU)," ujar Jamal.

Menurut Jamal, kejadian bermula saat bus transjakarta dengan nomor polisi B 7190 TGD yang dikemudikan sopir berinisial S melaju ke arah Tugu Pancoran.

Baca juga: Bus Transjakarta 4 Kali Kecelakaan dalam 2 Hari, 2 Orang Tewas

Sesampainya di depan pom bensin MBAU, lanjut Jamal, sopir diduga kurang konsentrasi dan menabrak pengendara motor yang diketahui sebagai pemulung.

"Diduga kurang hati-hati dan konsentrasi menabrak kendaraan gerobak motor yang dikemudikan oleh SU yang berada di depannya," kata Jamal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com