Hilma menuturkan, kumpulan awan terjadi akibat adanya daerah konvergensi di wilayah Banten yang didukung dengan kondisi udara yang cukup basah dari lapisan bawah hingga lapisan atas.
Baca juga: Hujan Es Melanda Tangsel, Ini Penyebabnya Menurut BMKG
Berdasarkan citra satelit cuaca, terlihat adanya sekumpulan awan konvektif pada saat kejadian hujan es, yang terindikasi sebagai awan kumulonimbus dengan suhu puncak awan mencapai -800 celsius di wilayah Tangerang Selatan.
"Awan kumulonimbus terpantau berada di area lokasi kejadian mulai jam 15.20 WIB," jelas Hilma.
Sementara itu, berdasarkan citra radar cuaca, mulai pukul 15.30 WIB terpantau terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Tangerang Selatan.
"Pada jam 16.05 WIB, intensitas hujan mulai menurun dan hujan terus terjadi di wilayah Kota Tangerang Selatan hingga jam 16.30 WIB," kata Hilma.
Baca juga: Hujan Es Terjadi di Tangsel, BMKG: Disebabkan Awan Kumulonimbus
Dikonfirmasi terpisah, Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan Yanuar Henry Pribadi mengatakan, hujan dengan intensitas ringan hingga lebat akan sering terjadi di musim peralihan akibat dari awan kumulonimbus, begitu juga dengan hujan es.
"Potensi awan kumulonimbus apabila ketinggian dasar awannya cukup dekat dengan tanah, maka bisa menyebabkan suhu lingkungan mendukung terjadinya hujan es," jelas Yanuar.
Yanuar menuturkan, saat awan dekat dengan tanah, suhu di bawah awan tersebut mendekati dengan suhu dasar awan.
"Sehingga hujan yang jatuh dari awan yang berbentuk es tersebut jatuh ke permukaan masih dalam bentuk-bentuk es kecil karena proses presipitasinya demikian," tutur Yanuar.
Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Tangerang Selatan pada Senin sore membuat beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan, salah satunya Balai Kota Tangsel.
Saat terjadi hujan angin disertai petir tersebut, warga yang berada di Balai Kota Tangsel panik dan berhamburan turun menuju lobi utama Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangsel.
"Panik banget ya Allah. Banyak kaca yang pecah," ujar salah seorang staf di Balai Kota Tangsel.
"Kaca lantai empat juga ada yang pecah," ujar staf lainnya.
"Terdengar ada suara pecahan kaca dari ruangan plaza rakyat," ucap salah seorang petugas keamanan.
Baca juga: BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Jabodetabek sampai Awal Mei
Beberapa infrastruktur di Balai Kota Tangsel juga mengalami kerusakan.