Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plafon di Stasiun Rawa Buntu Roboh akibat Hujan Disertai Angin Kencang

Kompas.com - 15/03/2022, 12:11 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Hujan disertai angin kencang yang melanda wilayah Tangerang Selatan pada Senin (14/3/2022) sore, menyebabkan beberapa fasilitas umum rusak. Salah satunya, plafon pada pintu masuk di Stasiun Rawa Buntu.

Akibatnya, kegiatan operasional di stasiun mengalami kendala. VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan, plafon di pintu masuk sisi selatan roboh sekitar pukul 16.00 WIB.

"KAI memohon maaf atas kendala operasional pelayanan kepada pengguna KRL di Stasiun Rawa Buntu yang sempat terjadi karena plafon di Hall pintu masuk sisi selatan roboh," ujar Anne kepada wartawan, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Aset Kantor Rusak akibat Hujan Disertai Angin, Pemkot Tangsel Lakukan Perbaikan Sementara

Ia mengatakan pada saat kejadian, hujan deras disertai angin kencang terjadi di sekitar wilayah Stasiun Rawa Buntu.

Untuk mengantisipasi pelayanan keluar-masuk pengguna KRL, petugas stasiun bersiaga mengatur jalur pengguna kereta dalam menggunakan pintu masuk dan keluar yang aman dilalui.

Kemudian, kata Anne, petugas melakukan pembersihan hall selatan dari material plafon yang roboh.

Baca juga: Cuaca Ekstrem di Tangsel: Turun Hujan Es Disertai Angin Kencang, Kaca Balai Kota Pecah hingga Pagar Ambruk

Ia juga memastikan tidak ada korban jiwa maupun kerusakan pada perangkat gate elektronik akibat insiden itu.

Selain itu, kata Anne, pihaknya juga mengimbau kepada pengguna jasa KRL Commuter Line untuk selalu mematuhi aturan protokol kesehatan dan mengikuti arahan petugas di stasiun.

"Mengingat beberapa hari terakhir di wilayah Jabodetabek turun hujan, KAI Commuter mengingatkan pengguna untuk membawa payung, jas hujan, dan tidak menggunakan alas kaki yang licin," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com