JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka aib sendiri dengan mencitrakan diri sebagai sosok yang anti-penggusuran saat membawa tanah dari Kampung Akuarium ke peresmian ibu kota negara (IKN) baru.
Hal itu disampaikan Adi menanggapi aksi Anies membawa tanah dari Kampung Akuarium dalam acara peresmian pembangunan IKN baru yang dihadiri Presiden Joko Widodo di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022).
"Kalau yang dimaksudkan Anies dengan membawa tanah Kampung Akuarium sebagai bentuk kritik terhadap pemerintah karena masih ada penggusuran, secara tidak langsung Anies membuka aibnya sendiri," kata Adi kepada Kompas.com, Selasa (15/3/2022).
Baca juga: Bawa Tanah Kampung Akuarium ke IKN Baru, Pengamat Sebut Anies Ingin Sentil Jokowi
"Karena di Jakarta kan juga ada penggusuran di sejumlah titik. Pembangunan JIS (Jakarta International Stadium) juga (menggusur). Kalau dia membawa tanah dari Kampung Akuarium untuk menunjukkan bahwa dia anti-penggusuran, nyatanya kan Anies menggusur juga di Jakarta," lanjut Adi.
Adapun sejumlah penggusuran oleh Pemprov DKI di masa kepemimpinan Anies terjadi di Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan pada Maret 2021 dan di Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada November 2019.
Selain itu, warga Kampung Bayam di Tanjung Priok, juga tergusur akibat pembangunan stadion megah JIS.
Karena itu, Adi menilai aksi Anies membawa tanah dari Kampung Akuarium ke IKN baru hanya sekadar pencitraan yang menunjukkan seolah Gubernur DKI Jakarta itu pro terhadap masyarakat yang tergusur akibat pembangunan.
"Jadi Anies ini sekadar ingin membuat diferensiasi politik yang berbeda dari pemerintah pusat dan mengesankan dirinya sebagai orang yang pro orang tergusur," ucap Adi.
Baca juga: Ini Harapan Warga Kampung Akuarium yang Tanahnya Dibawa Anies ke IKN
Sebelumnya diberitakan, Anies memilih tanah Kampung Akuarium untuk dibawa ke IKN dengan harapan pembangunan kota baru tersebut tidak memarginalkan rakyat kecil.
"Tanah dari Kampung Aquarium menghadirkan harapan bahwa pembangunan kota baru yang akan dijadikan ibu kota ini hendaknya tidak memarginalkan rakyat kecil dan justru nyata-nyata akan memberikan kemajuan dan kebahagiaan bagi semua, khususnya rakyat kebanyakan," kata Anies dalam akun resmi Instagram-nya, @aniesbaswedan, Minggu (13/3/2022).
Pengambilan tanah dari Kampung Akuarium berkaitan dengan permintaan Presiden Joko Widodo agar seluruh gubernur di Indonesia membawa tanah dan air dari daerah masing-masing ke IKN.
Air dan tanah itu kemudian dimasukkan ke dalam kendi bernama Kendi Nusantara yang terbuat dari tembaga.
Adapun sebelumnya warga Kampung Akuarium digusur oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 2016. Namun di era Anies warga diperbolehkan kembali menempati Kampung Akuarium.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.