Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tes Urine Pengemudi Mercy Lawan Arus hingga Tabrak Bus Tansjakarta di Jaksel

Kompas.com - 15/03/2022, 16:47 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya melakukan tes urine terhadap pengendara mobil Mercedes-Benz yang bertabrakan dengan bus transjakarta di Simprug, Jakarta Selatan.

Hal itu dilakukan untuk memastikan apakah pengemudi mobil tersebut dalam pengaruh alkohol atau narkoba ketika melawan arus lalu lintas hingga akhirnya bertabrakan dengan bus transjakarta.

"Iya kami tes urine dan juga terkait alkohol. Hasil belum keluar, kita masih menunggu," ujar Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Jamal Alam, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Diduga Lawan Arah, Pengemudi Mercy Tabrak Bus Transjakarta di Simprug Kebayoran Lama

Menurut Jamal, penyidik Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya hingga kini masih menunggu hasil pemeriksaan urine yang sudah dilakukan.

Selain itu, penyidik juga masih menggali keterangan dari saksi-saksi terkait kasus kecelakaan antara mobil dan bus transjakarta tersebut.

"(Pengemudi) Masih dalam pemeriksaan, dan masih ada beberapa saksi yang kami mintai keterangan," kata Jamal.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus Transjakarta di Simprug, Berawal dari Pengemudi Mercy yang Lawan Arah

Untuk diketahui, kecelakaan tersebut berawal dari mobil Mercedes yang dikemudikan SNR melintas melawan arah.

"Kendaraan Mercedes itu datang dari arah berlawanan," ujar Jamal dalam keterangannya, Senin (14/3/2022).

Jamal menjelaskan, insiden itu terjadi Minggu sekitar pukul 23.30 WIB. Bus Transjakarta saat itu sedang melintas dari arah timur menuju barat di Jalan Teuku Nyak Arif, Jakarta.

Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Pengemudi Mercy Lawan Arus hingga Tabrak Bus Transjakarta di Jaksel

Adapun kecelakaan itu terjadi tepat di Jalan Layang Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Saat bus Transjakarta NRKB B-7747-TGB yang dikemudikan saudara FHS itu sedang berjalan menaiki jalan layang Simprug," ucap Jamal.

Tidak ada korban jiwa maupun luka, baik dari sopir bus Transjakarta maupun pengemudi mobil Mercedes, dalam kecelakaan tersebut.

"Akibat dari kecelakaan tersebut pengemudi tidak mengalami luka dan hanya mengalami kerugian materi," ucap Jamal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com