TANGERANG, KOMPAS.com - Tersangka terorisme berinisial To yang ditangkap di Sepatan, Kabupaten Tangerang, pada Selasa (15/3/2022), disebut sebagai seorang pegawai negeri sipil (PNS).
To ditangkap oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri di sebuah mushala di Perumahan Samawa Village, Jati Mulya, Sepatan, Selasa pagi.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang Azis Gunawan membenarkan bahwa To merupakan PNS yang bekerja di instansinya.
Baca juga: Tambah 4, Total Tersangka Teroris Ditangkap di Tangerang Jadi 5 Orang
Ia mengatakan, tersangka terorisme itu merupakan staf analisa alat mesin pertanian.
"Iya, betul (To merupakan PNS yang bekerja di Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang)," ungkap Azis, dalam rekaman suara, Selasa.
"(To menjabat) staf analisa alat mesin pertanian, staf biasa. Benar, iya, PNS," sambung dia.
Dia pun membenarkan bahwa To memang ditangkap oleh Tim Densus 88 karena kasus terorisme.
"Iya, benar, ditangkap. Mengarahnya ke situ (kasus terorisme), saya sudah lapor ke Pak Sekda (Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang) juga," urai Azis.
Baca juga: PNS Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Tangerang, Tetangga: Dia Ramah dan Terbuka
Lukman, ketua RW di Perumahan Samawa Village, menyebut bahwa To ditangkap seusai melaksanakan saat subuh.
"(Ditangkap) sekitar jam 05.00 WIB. Kejadiannya (penangkapan) di mushala perumahan ini, habis shalat subuh," ujar dia saat ditemui, Selasa.
Menurut Lukman, istri To sedang berada di kediamannya saat tersangka teroris itu ditangkap.
Karena tak kunjung pulang, istri To menuju masjid perumahan dan mengetahui bahwa suaminya sudah ditangkap.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyatakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, To merupakan seorang pegawai sipil negeri (PNS).
Baca juga: Tersangka Terorisme Ditangkap di Tangerang, Warga: Di Rumah Biasa Saja, Ramah
"Tersangka TO juga seorang PNS/ASN (aparatur sipil negara)," kata Ramadhan kepada wartawan, Selasa.
Ramadhan tidak menginformasikan instansi tempat TO bekerja. Dia mengatakan TO merupakan anggota kelompok Jamaah Islamiyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.