JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer Jabodetabek dimulai dari kelanjutan sidang kasus tabrakan yang menewaskan dua remaja di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dengan terdakwa Kolonel Priyanto.
Usai mobil yang dinaikinya menabrak sejoli di Nagreg, Kolonel Priyanto sempat meminta mobil tersebut diganti warna.
Artikel yang berisikan tentang permintaan Kolonel Priyanto agar warna mobil yang ditumpanginya itu diganti menjadi berita terpopuler Jabodetabek.
Kemudian, artikel tentang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang membawa tanah dari Kampung Akuarium untuk peresmian ibu kota negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, juga ramai dibaca.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, aksi Anies membawa tanah dari Kampung Akuarium untuk peresmian IKN baru bertujuan untuk menyentil Presiden Joko Widodo
Artikel tersebut pun masuk dalam deretan berita populer Jabodetabek. Berikut paparannya:
1. Kolonel Priyanto Minta Mobil yang Tabrak Sejoli Diganti Warna
Kolonel Inf Priyanto, terdakwa kasus tabrakan yang menewaskan dua remaja di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sempat meminta mobil yang digunakan untuk menabrak diganti warna.
Hal itu diungkap oleh saksi, Kopda Andreas Dwi Atmoko dalam sidang di Pengadilan Militer Tinggi II, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (15/3/2022). Andreas merupakan sopir Priyanto yang mengemudikan mobil itu.
"Setelah kejadian itu, kalian pulang, sampai di Yogyakarta, apa yang disampaikan terdakwa (Priyanto)?" tanya hakim anggota.
Selengkapnya baca: Kolonel Priyanto Minta Mobil yang Tabrak Sejoli di Nagreg Diganti Warna, Saksi: Mungkin agar Tidak Ketahuan
2. Anies Dinilai Hendak Sentil Jokowi
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, aksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membawa tanah dari Kampung Akuarium untuk peresmian ibu kota negara (IKN) baru bertujuan untuk menyentil Presiden Joko Widodo soal pembangunan yang tak merata.
Acara yang juga dihadiri Jokowi tersebut berlangsung di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Senin (14/3/2022).
"Di tengah pemerintah yang ingin mengesankan telah melakukan pemerataan ekonomi justu dia membawa simbol yang menegaskan ada penggusuran yang belum diperhatikan. Jadi itu yang sebenarnya pesan yang mau ditampilkan," kata Adi kepada Kompas.com, Selasa (15/3/2022).
Selengkapnya baca: Bawa Tanah Kampung Akuarium ke IKN Baru, Pengamat Sebut Anies Ingin Sentil Jokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.