"Sebelumnya kaget juga, malam ditelepon oleh protokol, katanya tanah untuk mewakili DKI Jakarta dari gubernur se-Indonesia, (DKI) mengambil tanahnya dari Kampung Akuarium," kata Topas.
Topas mengatakan, tanah yang dibawa ke IKN diambil dari satu titik. Tanah tersebut diambil oleh ibu-ibu warga Kampung Akuarium dan dimasukkan ke tempat yang dibawa petugas protokoler Gubernur.
"Jadi kemarin itu protokolernya membawa tempat, sekitar dua tempat dan diambil oleh ibu-ibu, tepatnya dicangkul untuk dibawa Pak Anies siangnya," ujar Topas.
Baca juga: Cerita Warga Kampung Akuarium yang Tanahnya Dibawa Anies ke IKN
Topas mengatakan, warga Kampung Akuarium sangat senang wilayahnya bisa menjadi perwakilan dari DKI Jakarta.
Dia berharap agar tanah Kampung Akuarium yang dibawa ke IKN menjadi pengingat agar pemerintah memperhatikan masyarakat dalam melakukan pembangunan proyek tersebut.
"Cukup senang, gembira banget. Setidaknya ada pesan moral yang disampaikan di IKN bagaimana agar pemerintah tidak semena-mena di sana untuk masyarakat kecil," kata dia.
Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta agar tanah dari Kampung Akuarium yang dibawa IKN tidak dipermasalahkan.
Menurut dia, tanah yang dibawa adalah tanah Jakarta dan tidak ada perbedaan antara tanah dari Kampung Akuarium dan tanah wilayah lain.
"Enggak apa-apa, semua sama tanah di Jakarta, mau dari Cengkareng, Priok," kata Riza saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (14/3/2022).
Riza meminta agar pemilihan tanah Kampung Akuarium tidak dikaitkan dengan masalah penggusuran atau pembangunan Kampung Akuarium.
Pemilihan tanah tersebut, kata Riza, hanya memberikan pesan agar warga di kampung tersebut bisa mendapat kesempatan hidup yang lebih baik.
"Enggak usah dihubung-hubungkan ya," ucap dia.
Baca juga: Kisah Tanah dan Air dari Penjuru Indonesia yang Ditumpahkan di Ibu Kota Nusantara...
Riza juga meminta agar pengambilan tanah Kampung Akuarium tidak dikaitkan dengan Gubernur DKI sebelumnya, Ahok.
"Pak Anies baik, Pak Sandi baik, Pak Ahok, Pak Djarot (juga)," kata dia.
Riza menegaskan, semua pemimpin Jakarta memiliki tujuan yang sama yaitu membangun dan membawa kebaikan untuk Jakarta.
"Tugas kita jangan mempertentangkan apalagi menghadap-hadapkan para pemimpin, justru kita mempersatukan semua pemimpin yang ada," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.