Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Ojol Ngebut di Bundaran HI Sambil Bawa Paket Sebelum Pebalap MotoGP Melintas

Kompas.com - 16/03/2022, 18:46 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengemudi ojek online (ojol) melintas di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat sesaat sebelum parade pebalap MotoGP dimulai, Rabu (16/3/2022).

Aksi pengemudi ojol melintas di jalan yang telah disterilkan oleh petugas kepolisian bersama Dinas Perhubungan dan Satpol PP itu pun terekam kamera warga dan viral di media sosial.

Kompas.com sempat menyaksikan peristiwa yang tersebut sekitar lima menit sebelum rombongan pembalap MotoGP tiba di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Baca juga: Pebalap MotoGP Berangkat Menuju Mandalika, Warga Ucapkan Salam Perpisahan dari Bundaran HI

Pengemudi Ojol yang membawa paket berupa kardus di kursi kemudiannya itu melintas di Jalan Thamrin dari arah Medan Merdeka menuju Bundaran HI sekitar pukul 10.05 WIB.

Pengendara Ojol melintas di Jalan Thamrin sesaat sebelum parade pebalap MotoGP, Rabu (16/3/2022)Kompas.com/ Firda Rahmawan Pengendara Ojol melintas di Jalan Thamrin sesaat sebelum parade pebalap MotoGP, Rabu (16/3/2022)

Saat itu, kawasan Jalan Thamrin sudah ditutup sementara sejak pukul 10.00 WIB untuk dilintasi para pebalap MotoGP yang berangkat dari Istana Negara.

Sejumlah warga di kawasan Bundaran HI yang melihat pengemudi ojol tersebut pun bersorak sorai. Beberapa di antaranya berkelakar bahwa pengemudi ojol tersebut adalah salah satu dari pebalap MotoGP yang mengikuti parade.

Baca juga: Tiket Hari Ketiga MotoGP Mandalika Ludes Terjual, Tiket Hari Pertama dan Kedua Masih Tersedia

"Nah, nah udah lewat nih pebalap," kelakar salah seorang warga di depan Pos Polisi Bundaran HI, Rabu.

Tampak petugas kepolisian yang berjaga di lokasi meminta agar pengemudi ojol tersebut mempercepat laju kendaraannya dan segera menjauh dari kawasan Bundaran HI.

Beberapa menit kemudian, mobil patwal Polda Metro Jaya disusul rombongan pebalap MotoGP dan pengendara motor gede (Moge) tiba di Bundaran HI sekitar pukul 10.09 WIB.

Para pebalap MotoGP itu kemudian langsung diarahkan masuk ke area Hotel Kempinski. Sedangkan pengendara Moge di belakangnya melanjutkan perjalanannya menuju kawasan Medan Merdeka.

Untuk diketahui, pemerintah menggelar parade MotoGP Jakarta pada hari ini sebagai bentuk promosi sekaligus menyambut perhelatan MotoGP Indonesia 2022.

Adapun rute yang dilewati rombongan adalah kawasan Medan Merdeka dan Jalan MH Thamrin mengarah ke Bundaran HI.

Presiden Joko Widodo yang sebelumnya dijadwalkan ikut dalam parade batal riding bersama para pebalap.

Presiden Jokowi hanya melepas para pebalap dari kawasan Istana Merdeka.

Setelah dilepas Jokowi, para pebalap tampak berkendara sambil terus melambaikan salah satu tangannya kepada masyarakat yang menonton parade di pinggir jalan.

Mereka juga sesekali mendekati masyarakat dan mengarahkan tangannya untuk bersalaman.

Mereka terus melambaikan tangan saat iring-iringan dari Jalan Medan Merdeka Utara menuju kawasan Bundaran HI.

Setelah serangkaian seremoni di Jakarta, pada pebalap itu diketahui bakal langsung bertolak menuju Lombok untuk bersiap mengikuti ajang MotoGP Indonesia.

Rangkaian MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika dijadwalkan berlangsung mulai 18-20 Maret mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com