JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus memiliki elektabilitas yang tinggi untuk bisa berpasangan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurut Ujang, elektabilitas yang tinggi itu akan berguna untuk membuat mereka dilirik oleh partai lain dan diajak berkoalisi.
"Jika keduanya memiliki elektabilitas tertinggi, maka bisa saja partai-partai akan datang," kata Ujang kepada Kompas.com, Rabu (16/3/2022).
Ujang menilai, AHY-Anies cocok untuk berpasangan di Pilpres 2024 mendatang, namun duet tersebut sulit untuk terealisasi karena perolehan kursi Demokrat saat ini di DPR hanya enam persen.
Sementara Anies tidak memiliki partai politik.
Baca juga: Wacana Duet AHY-Anies di Pilpres 2024, Pengamat: Cocok, tapi Sulit Terealisasi
Oleh karena itu, menurut Ujang, AHY-Anies harus memiliki elektabilitas yang tinggi secara pribadi jika ingin maju di Pilpres 2024.
Terkait peluang kemenangan di Pilpres 2024, Ujang mengatakan dia belum bisa melihat kemungkinan tersebut saat ini.
juga harus dilihat terlebih dahulu partai mana saja yang mendukung AHY-Anies.
"Kemenangan itu baru bisa dilihat jika capres (calon presiden) sudah ada yang elektabilitasnya sampai pada 60 persen-an," ucap dia. Saat ini, menurut Ujang, elektabilitas tertinggi capres ada di angka 26 persen.
Sebelumnya diberitakan, Deputi Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani menilai Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono cukup ideal untuk diusung sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Pengemudi Ojol Guyur Kepala Pelanggannya dengan Air Aki karena Kesal Antar Jemput Diakhiri
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.