Warga lain bernama Haerudin (58) juga memiliki kamar mandi sendiri di rumahnya. Saluran pembuang kotorannya tidak dialirkan ke empang, melainkan ke selokan.
"Saya sanitasinya langsung ke selokan ngalir, enggak ada septic tank," ucapnya.
Ia mengaku tidak memiliki septic tank karena terkendala biaya.
"Butuh berapa juta itu kan. Saya sih mikirnya gini, kalau ada yang gratis kenapa harus nyari yang mahal. Enggak mampu, mungkin ya," tutur Haerudin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.