"Jangan maju ya, Pak, tidak ada yang ke jalan, semua di belakang (petugas)," kata petugas kepada warga.
Setelah para pebalap MotoGP selesai melakukan parade, warga tak langsung bubar.
Warga tetap berkumpul karena para pebalap masuk ke Hotel Indonesia Kempinski di kawasan Bundaran HI.
Sejumlah warga yang berada di trotoar Bundaran HI pun bergerak ke sisi Hotel Kempinski. Mereka rela berdesak-desakan di pinggir pagar hotel.
Beberapa di antaranya bahkan naik ke atas pagar untuk melambaikan tangan dan mengabadikan foto para pebalap yang berada di dalam area hotel.
Mereka berteriak memanggil nama-nama pebalap, salah satunya Marc Marquez.
"Marquez, I love you," teriak warga dari atas pagar.
"Jack Miller, I love you," sahut warga lainnya.
Baca juga: Detik-detik Ojol Ngebut di Bundaran HI Sambil Bawa Paket Sebelum Pebalap MotoGP Melintas
Beberapa warga juga nekat memanjat pohon demi melihat pebalap MotoGP dari luar area Hotel Kempinski.
“Kapan lagi bisa lihat Marquez, biarinlah manjat pohon,” ujar warga bernama Sigit dari atas pohon.
Petugas kepolisian pun meminta warga yang naik pagar dan pohon untuk turun dan tidak berkerumun.
Kepada warga, petugas mengingatkan bahwa pagar Hotel Kempinski dilengkapi kawat berduri yang berbahaya.
"Ini ada kawatnya lho, turun-turun," tegas petugas kepada warga.
Baca juga: Tanpa Pengawalan, Pebalap MotoGP Berangkat ke Bandara Soekarno-Hatta Pakai Bus Pariwisata
Meski begitu, warga tak mengindahkan imbauan petugas. Mereka tetap bertahan di atas pagar untuk melihat para pebalap MotoGP di area hotel.
Seorang warga menyatakan rela naik ke atas pagar Hotel Kempinski demi melihat para pebalap karena tak bisa menonton langsung balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.