Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antusiasme Warga Tonton Parade MotoGP, Rela Naik Pohon dan Pagar Berduri karena Tak Bisa ke Mandalika

Kompas.com - 17/03/2022, 06:23 WIB
Nursita Sari

Editor

"Santai, Pak, kan enggak semua bisa ke Mandalika," sahut warga di lokasi.

Polisi yang melihat warga terus berkerumun pun akhirnya membubarkan mereka.

Warga yang tengah antusias melihat pebalap MotoGP lalu menyoraki petugas sambil berangsur-angsur membubarkan diri, tetapi sejumlah warga tetap bertahan di pintu masuk dan area luar Hotel Kempinski.

Saat petugas tak lagi berjaga, jalur pedestrian di depan hotel kembali dipadati warga. Ada pula yang naik pagar lagi.

 

Ucapkan salam perpisahan

Masyarakat tetap bertahan di kawasan Bundaran HI sampai para pebalap MotoGP berangkat dari Hotel Kempinski menuju Sirkuit Mandalika.

Para pebalap berangkat dari Hotel Kempinski pada Rabu sore sekitar pukul 15.55 WIB.

Rombongan berangkat menggunakan bus pariwisata menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, untuk selanjutnya terbang ke Bandara Internasional Lombok pada pukul 18.00 WIB.

Baca juga: Antusias Warga Tonton Parade MotoGP, Naiki Pagar Hotel Kempinski demi Sapa Marc Marquez hingga Jack Miller

Sejumlah warga bersorak sambil melambaikan tangan dan mengucapkan salam perpisahan kepada para pebalap MotoGP yang ada di dalam bus.

"Dadah, selamat jalan," teriak warga dari pinggir jalan.

Pebalap dan tim MotoGP yang berada di dalam bus turut melambaikan tangan kepada warga.

Setelah rombongan berlalu, polisi mengimbau warga untuk membubarkan diri.

Adapun rangkaian MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika dijadwalkan berlangsung pada 18-20 Maret mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com