Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Air dan Tanah Situs Cagar Budaya Sumur Binong di Bekasi Dianggap Sakral hingga Dibawa ke IKN Nusantara...

Kompas.com - 17/03/2022, 07:14 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Air dan tanah di Situs Cagar Budaya Sumur Binong di Kampung Kranggan, Kelurahan Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bekasi, dianggap sakral.

Karenanya, air dan tanah di sana menjadi salah satu yang terpilih dibawa ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan menjadi bagian dari pembangunan ibu kota yang baru.

Penjaga Situs Sumur Binong, Madinah (32), mengaku tidak dapat menjelaskan sejarah sumur tersebut hingga menjadi tempat yang sakral.

"Kalau tentang sejarahnya, hampura (mohon maaf), saya enggak mau bicara ke sana, takut kesalahan, karena kan warga di sini tahunya sumur ini sudah sakral saja," kata Madinah, Rabu (16/3/2022).

Baca juga: Dianggap Sakral, Air dan Tanah Situs Cagar Budaya Sumur Binong di Bekasi Dibawa ke IKN Nusantara

Madinah menjelaskan bahwa dirinya menjadi keturunan keenam yang diberi kepercayaan untuk menjaga kesakralan air dan tanah Sumur Binong.

"(Saya) keturunan keenam, turun temurun saja, enggak cuma keluarga saja," katanya.

"Abah jaga sumur ini dari tahun 1960. Lalu tahun 2007, abah meninggal. Terus lanjut ke almarhum ibu. Ibu meninggal 2021, baru habis dari ibu, ke saya," lanjut Madinah.

Air sumur dapat langsung diminum

Madinah menuturkan, karena kesakralannya, air di Sumur Binong dipercaya bisa langsung diminum masyarakat tanpa perlu dimasak terlebih dahulu.

Selain itu, ada beberapa orang yang meminta air sumur tersebut untuk digunakan sebagai media pengobatan.

"Kalau ada yang berobat, ambil airnya dari bawah. Ya, sekadar syariat, hakikat kan (tetap) Allah yang punya," tuturnya.

Baca juga: Tanah dari Kampung Akuarium, Harapan agar Pembangunan IKN Tak Memarginalkan Rakyat Kecil

Pengelola menolak situs dipugar

Madinah mengatakan, meski Sumur Binong sudah menjadi salah satu situs cagar budaya yang berharga di Kota Bekasi, ia menolak pemugaran kawasan sumur.

Tujuannya demi tetap menjaga kesakralan Sumur Binong.

"Kalau pemugaran kami menolak, sampai prasastinya saja ditaruh di sana (di depan), pengin alamilah. Kalau jalanan, ya wajar (dipugar)," katanya.

Air dan tanah dipilih untuk pembangunan IKN Nusantara

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menyerahkan air dan tanah dari 27 kabupaten/ kota yang telah disatukan kepada Presiden Joko Widodo sebagai simbol dukungan Jabar dalam pembangunan Ibu Kota Negara baru Nusantara di Penajam Paser Utara, Senin (14/3/2022).Humas Jabar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menyerahkan air dan tanah dari 27 kabupaten/ kota yang telah disatukan kepada Presiden Joko Widodo sebagai simbol dukungan Jabar dalam pembangunan Ibu Kota Negara baru Nusantara di Penajam Paser Utara, Senin (14/3/2022).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah membawa tanah dan air dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat untuk kemudian dijadikan bagian dari pembangunan IKN Nusantara.

"Alhamdulillah dalam waktu singkat, 27 kota/kabupaten yang ada di Jawa Barat dengan gerak cepat dan dengan semangat yang sangat baik, sudah berhasil mengirimkan air dan tanah (ke IKN). Tentu dipilih menurut kearifan lokal," ujar Emil, sapaan Ridwan Kamil, di Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (13/2/2022) lalu.

Salah satu dari 27 lokasi yang dipilih untuk diambil air dan tanahnya adalah Situs Budaya Sumur Binong.

Baca juga: 5 Remaja di Bekasi Tantang Maut dengan Coba Tabrakkan Diri ke Truk, Dalihnya Ingin Menumpang untuk Pulang

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi Deded Kusmayadi mengatakan bahwa pihaknya mempunyai alasan memilih tanah dan air dari Sumur Binong.

"Jadi gini, sebelumnya kami dapat informasi bahwa setiap kota/kabupaten itu mengirimkan air dari sumber mata air yang dikeramatkan beserta tanahnya. Jadi saya mengambil dari Sumur Binong," kata Deded.

Setelah mengambilnya, Deded kemudian menyerahkan air dan tanah itu kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Deded menjelaskan bahwa pihaknya menyerahkan satu botol air dari sumber mata air Sumur Binong dan satu kilogram tanah dari kawasan Sumur Binong untuk kemudian digunakan dalam pembangunan IKN Nusantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com