JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna kendaraan bermotor mengeluh soal kerusakan jalan akses Cilincing-Marunda, Jakarta Utara. Jalan yang berlubang membahayakan para pengguna, terutama pengendara sepeda motor.
Belum lagi kendaraan berukuran besar seperti truk pengangkut peti kemas hingga tronton kerap melintasi jalan tersebut.
Setiap hari, Eko Supriyadi (35) harus merasakan kondisi jalan yang tidak layak itu menuju tempat kerja di kawasan Tanjung Priok.
Dia berangkat dari tempat tinggalnya di Tarumajaya, Bekasi Utara. Eko harus berjibaku dengan truk berukuran besar yang kerap disebut warga sebagai "transformer" itu.
Baca juga: Jalan Akses Marunda yang Rusak dan Bahayakan Pengendara Akan Diperbaiki
"Setiap hari lewat situ aksesnya. Jalannya rusak dan sudah banyak makan korban," kata Eko, Kamis (17/3/2022).
Aktivitas perusahaan pasir di sekitar jalan tersebut juga menambah kerawanan. Sebab, jalan menjadi licin karena pasir yang tercecer.
"Di tengah jalan pun ada lubang di antara sambungan jalur kanan-kiri. Jadi kalau motor mau pindah jalur, ban bisa selip karena perbedaan tinggi," kata dia.
Eko memahami jalan tersebut rusak karena sering dilewati kendaraan besar, namun ia berharap pemerintah bisa segera memperbaikinya.
Terlebih, jalan tersebut merupakan akses utama yang harus dilewati karena tidak ada jalur alternatif.
"Semoga cepat diperbaiki atau minimal tambal sulam dengan urukan. Jangan dibiarkan begitu saja," kata dia.
Baca juga: Tuntutan Warga Marunda Terdampak Abu Batu Bara, Berujung Sanksi bagi Korporasi
Menurut Eko, jalan tersebut sempat diperbaiki dengan cara ditambal sulam. Kendati demikian, jalanan kembali rusak karena cuaca belakangan ini hujan.
Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Bina Marga Kota Jakarta Utara Ilham Raya mengatakan, perbaikan ruas beton jalan di ruas jalan tersebut akan dilakukan tahun ini.
"Rencana akan dilakukan perbaikan ruas beton jalan oleh Dinas Bina Marga tahun anggaran 2022," ujar Ilham, Senin (17/1/2022).
Ilham mengatakan, sepanjang 2021 pihaknya telah memperbaiki jalan-jalan rusak di kawasan tersebut. Namun, perbaikan hanya bersifat sementara, karena status jalan merupakan jalan nasional.
"Sepanjang 2021, sudin (suku dinas) telah memperbaiki pada spot-spot jalan yang rusak menggunakan hotmix dan coldmix yang bersifat sementara," kata Ilham.
Baca juga: PT KCN Diberi Waktu 90 Hari Tuntaskan Pencemaran Abu Batu Bara di Marunda
Selain itu, ujar dia, pihaknya juga masih menugaskan pemeliharaan jalan di Marunda tersebut. pengerjaan dilakukan menggunakan coldmix.
"Jadi untuk pemeliharaan kecil tetap di sudin, untuk jalan nasional, jalan Marunda memang kewenangan Dinas Bina Marga, sudin kewenangannya hanya jalan lingkungan dan kolektor saja," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.