Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pengusaha Kecil Dibuat Pusing Masalah Minyak Goreng...

Kompas.com - 17/03/2022, 20:33 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Langka dan mahalnya harga minyak goreng membuat sejumlah pelaku usaha kecil kebingungan. Di satu sisi, mereka harus tetap mencari dan membeli minyak goreng dengan stok yang terbatas dan harga mahal. 

Namun di sisi lain, mereka juga tak bisa begitu saja menaikkan harga jual dagangannya karena bisa membuat pembeli kabur. 

Azizah (30) seorang ibu rumah tangga dan juga pengusaha katering kecil mengaku berat untuk membeli minyak goreng yang saat ini berada di kisaran harga sekitar Rp 50.000 per 2 liter.

"Bingung, mau naikin harga takut enggak ada yang beli, enggak dinaikin untungnya tipis banget," kata Azizah kepada Kompas.com, Kamis (17/3/2022).

Baca juga: Kebijakan HET Minyak Goreng Dicabut, Warga Kecewa Cuma Kebagian Sekali Minyak Murah

Azizah juga mengaku heran dengan keberadaan minyak goreng. Pada Rabu (16/3/2022) siang, ia sempat mencari minyak goreng ke pasar swalayan, tetapi stoknya kosong.

Kemudian, pada sore hari setelah pemerintah resmi mencabut harga eceran tertinggi (HET), minyak dengan merek-merek terkenal langsung tersedia kembali di swalayan dekat kediamannya di Jatiasih, Bekasi.

Namun harganya sudah jauh melambung tinggi. Sebelumnya, HET minyak goreng kemasan ditetapkan Rp 14.000 per liter. 

"Enggak masuk akal, siang saya cari enggak ada (minyak goreng) sore pas pengumuman harga (HET) dicabut langsung baris rapi itu minyak (di etalase)," ujar dia.

Baca juga: Minyak Goreng Kembali Beredar, Warga Terpaksa Beli meski Harga Melonjak Drastis

Asmarina, penjual ayam penyet di Koja, Jakarta Utara, juga mengaku kesulitan akibat kelangkaan minyak goreng yang terjadi selama ini.

"Sangat menyusahkan. Saya kan jualan jadi minyaknya itu nyarinya susah. Kalau ada barangnya enggak apa-apa, barangnya enggak ada," ujar dia, Kamis.

Asmarina menceritakan, selama ini dirinya harus berkeliling ke berbagai tempat untuk mencari minyak goreng.

Hasilnya pun tidak sepadan dengan tenaga dan waktu yang digunakannya untuk mencari minyak goreng tersebut.

"Saya cari keliling-keliling. Kalau di minimarket saya jarang dapat, baru dua kali dapat waktu itu sekalian lewat. Kalau yang dekat-dekat malah enggak pernah kebagian," kata dia.

Baca juga: Kebijakan HET Minyak Goreng Dicabut, Warga Kecewa Cuma Kebagian Sekali Minyak Murah

Asmarina juga mengeluhkan harga minyak goreng yang tinggi ketika dia mendapatkannya.

Di mini market, dia mendapatkan minyak seharga Rp 28.000, sedangkan di agen-agen dia menemukan harga yang lebih tinggi, yakni Rp 30.000-32.000.

"Ini sudah lumayan lama (terjadi), warung juga enggak menyediakan minyak karena (dapatnya) susah," ujar dia.

Saat ada minyak goreng dengan harga murah pun, ia hanya dua kali berhasil mendapatkannya. Namun saat ini, kata dia, harganya sudah mahal tetapi barangnya justru tidak ada dan sulit didapatkan.

"Mudah-mudahan cepat stabil saja (harga dan stoknya) karena ngaruh juga, saya jualan ayam geprek. Mau dinaikkin enggak sesuai, yang belinya kabur. Enggak dinaikkin, sayanya nyesek untungnya dapat sedikit," ucap dia.

(Penulis: Deti Mega Purnamasari, Sania Mashabi | Editor: Irfan Maullana, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com