JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Cilincing Kompol Robinson Manurung mengimbau para sopir truk yang mengalami perampasan barang seperti ponsel saat terjebak kemacetan di Jalan Cakung Cilincing, Jakarta Utara untuk segera melapor ke polisi.
Sebab jika tidak, kata dia, hal tersebut menyulitkan pihaknya untuk melakukan tindakan terhadap pelaku.
Hal tersebut menyusul kejadian viral perampasan ponsel seorang sopir truk yang terjebak macet oleh dua orang pelaku.
Baca juga: Terjebak Macet, Ponsel Sopir Truk Dirampas di Cilincing
"Imbauan kami kepada sopir truk, kalau mengalami kejadian seperti ini tolong segera melapor ke kantor polisi terdekat. Itu kesulitan bagi kami (kalau tidak melapor)," ujar Robinson, Jumat (18/3/2022).
Menurut Robinson, apabila pada Kamis (17/3/2022) kejadian tersebut tidak viral di media sosial, maka pihaknya tidak akan mengetahui kejadian tersebut.
Oleh karena itu, dia pun mengimbau agar siapa pun yang mengalami kejadian serupa untuk tidak segan melapor ke pihak kepolisian.
"Kemudian kalau saat macet, tidak usah menggunakan HP biar tidak memancing. Sebenarnya di UU Lalin sudah dilarang (main HP saat berkendara)," ujar dia.
Robinson mengatakan, pasca-viralnya video perampasan ponsel sopir truk itu, pihaknya langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menangkap kedua pelaku.
Baca juga: Ponsel Sopir Truk di Cilincing Dirampas 2 Orang Saat Terjebak Macet, Polisi: Pelaku Kerap Beroperasi
"Setelah kejadian, kami lihat di media sosial, kami lihat ciri-ciri pelaku, ditanyakan kepada orang di sekitar TKP. Ada yang menyebut identitasnya, anggota kami mendalami dan ternyata kedua pelaku masih ada di sana," ujar Robinson.
Robinson mengatakan, dua pelaku berinisial WS dan DD itu memiliki peran masing-masing saat menjalankan aksinya.
WS bertugas merampas ponsel dari korban, yakni para sopir truk yang terjebak kemacetan.
Sedangkan DD mengancam korban tersebut dengan menggunakan senjata tajam jenis badik.
"Mereka baru pertama kali masuk ke Polsek Cilincing, tapi pengakuannya mereka berbuat di sana seminggu bisa tiga kali dan sudah beroperasi kurang lebih 2-3 bulan," kata dia.
Baca juga: Fakta Video Viral Pria Berbadan Kekar Banting Sopir Truk: Sempat Mengaku Anggota dan Kini Buron
Menurut Robinson, para pelaku sengaja memanfaatkan kemacetan lalu lintas di Cilincing untuk melakukan aksinya setiap sore hari.
Pelaku mengklaim, uang hasil aksinya tersebut digunakan untuk biaya makan.