Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Rumah Ludes Terbakar di Cipete Jaksel, 215 Jiwa Mengungsi di Sekolah

Kompas.com - 19/03/2022, 20:33 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Setidaknya 215 orang terpaksa mengungsi akibat kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk di Jalan Pangeran Antasari, Gang Cempaka III RT 06 RW 07 Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (19/3/2022) pagi.

Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) RW 07, Imah (51) mengatakan, ratusan warga terdampak kebakaran itu mengungsi di Sekolah Dasar Negeri Cipete Utara 05.

"Dari 25 rumah yang terbakar yang mengungsi itu 215 orang dengan 42 kepala keluarga. Itu dari lansia, dewasa, anak-anak, dan balita. Mereka mengungsi di SDN Cipete Utara 05," kata Imah Kepada Kompas.com, Sabtu.

Saat ini, warga telah menerima bantuan berupa sembako, perlengkapan tidur, dan perlengkapan mandi dari Dinas Sosial dan lembaga terkait.

"Sudah terima bantuan dari Dinsos, Palang Merah Indonesia (PMI), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan warga lainnya," kata Imah.

Baca juga: Kebakaran Landa Lingkungan Padat Penduduk di Cipete Jaksel, 1 Penghuni Kos Tewas

Kendati demikian, warga yang terdampak masih memerlukan bantuan berupa pakaian dan obat-obatan.

"Bantuan sudah ada, tikar, handuk, selimut, tapi kita masih membutuhkan obat-obatan dan pakaian dalam," tambah Imah.

Perwira piket Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Sartono mengatakan, kebakaran diduga terjadi akibat korsleting listrik dari satu rumah yang kemudian menyebar ke rumah lainnya.

"Kebakaran rumah hunian diduga disebabkan korsleting listrik," ujar Sartono dalam keterangannya, Sabtu.

Api yang menjalar di permukiman di atas lahan seluas 1800 meter persegi itu berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.35 WIB.

Baca juga: Penghuni Kos yang Tewas dalam Kebakaran di Cipete Jaksel Sempat Keluar dari Amuk Api

Sebanyak 18 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.

"Pukul 07.35 WIB pendinginan. Petugas yang dikerahkan 108 anggota dengan 18 unit mobil pemadam kebakaran," ujar Sartono. Satu orang dilaporkan tewas akibat peristiwa itu.

"Satu orang meninggal, berinisial A (25) yang tidur di kamar (lantai) atas. Korban malam hari masih terlihat pulang kerja".

Saksi di tempat kejadian sempat melihat korban berhasil menyelamatkan diri. Namun, tak disangka ia masuk kembali ke kamar kosnya.

"Pada saat kejadian ada saksi yang melihat korban sudah keluar saat kebakaran, kemudian masuk lagi ke lokasi yang terbakar," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com