DEPOK, KOMPAS.com - Setidaknya 215 orang terpaksa mengungsi akibat kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk di Jalan Pangeran Antasari, Gang Cempaka III RT 06 RW 07 Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (19/3/2022) pagi.
Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) RW 07, Imah (51) mengatakan, ratusan warga terdampak kebakaran itu mengungsi di Sekolah Dasar Negeri Cipete Utara 05.
"Dari 25 rumah yang terbakar yang mengungsi itu 215 orang dengan 42 kepala keluarga. Itu dari lansia, dewasa, anak-anak, dan balita. Mereka mengungsi di SDN Cipete Utara 05," kata Imah Kepada Kompas.com, Sabtu.
Saat ini, warga telah menerima bantuan berupa sembako, perlengkapan tidur, dan perlengkapan mandi dari Dinas Sosial dan lembaga terkait.
"Sudah terima bantuan dari Dinsos, Palang Merah Indonesia (PMI), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan warga lainnya," kata Imah.
Baca juga: Kebakaran Landa Lingkungan Padat Penduduk di Cipete Jaksel, 1 Penghuni Kos Tewas
Kendati demikian, warga yang terdampak masih memerlukan bantuan berupa pakaian dan obat-obatan.
"Bantuan sudah ada, tikar, handuk, selimut, tapi kita masih membutuhkan obat-obatan dan pakaian dalam," tambah Imah.
Perwira piket Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Sartono mengatakan, kebakaran diduga terjadi akibat korsleting listrik dari satu rumah yang kemudian menyebar ke rumah lainnya.
"Kebakaran rumah hunian diduga disebabkan korsleting listrik," ujar Sartono dalam keterangannya, Sabtu.
Api yang menjalar di permukiman di atas lahan seluas 1800 meter persegi itu berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.35 WIB.
Baca juga: Penghuni Kos yang Tewas dalam Kebakaran di Cipete Jaksel Sempat Keluar dari Amuk Api
Sebanyak 18 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
"Pukul 07.35 WIB pendinginan. Petugas yang dikerahkan 108 anggota dengan 18 unit mobil pemadam kebakaran," ujar Sartono. Satu orang dilaporkan tewas akibat peristiwa itu.
"Satu orang meninggal, berinisial A (25) yang tidur di kamar (lantai) atas. Korban malam hari masih terlihat pulang kerja".
Saksi di tempat kejadian sempat melihat korban berhasil menyelamatkan diri. Namun, tak disangka ia masuk kembali ke kamar kosnya.
"Pada saat kejadian ada saksi yang melihat korban sudah keluar saat kebakaran, kemudian masuk lagi ke lokasi yang terbakar," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.