Menurut dia, murid yang terkena paparan abu tersebut juga tiba-tiba memiliki penyakit asma, padahal sebelumnya tidak. Hal itu pula yang menggagalkan operasi mata kedua yang harus dilalui murid itu.
Purwatiningsih juga mengaku tidak tahu bagaimana kondisi murid-murid lain dan para guru di sekolah satu atap itu apabila kesehatannya dicek.
"Karena memang kami hirup. Jelas kami kurangi aktivitas di luar, PTM tetap dilaksanakan, memang itu sudah aturan 50 persen di sekolah. Mau bagaimana kita harus ikuti aturan, kalau tidak, kasihan anak-anak. PJJ saja banyak kekurangan," kata dia.
Baca juga: Dinkes Diminta Lakukan Pemeriksaan Berkala Warga Marunda yang Terdampak Abu Batu Bara
Diketahui, PT KCN melakukan pencemaran lingkungan berupa polusi debu batu bara di kawasan Marunda, Jakarta Utara.
Polusi debu batu bara itu membuat kesehatan warga di area Rusun Marunda terganggu.
Gangguan kesehatan yang dialami yaitu ISPA dan gatal-gatal.
Atas hal ini, PT KCN juga sudah mendapatkan sanksi dari Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.