Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Dicatut untuk Penipuan Penggalangan Dana Sosial

Kompas.com - 21/03/2022, 15:56 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menjadi korban pencatutan nama oleh orang yang tak bertanggung jawab.

Nama mereka disalahgunakan untuk penggalangan dana sosial, bahkan meminta nomor rekening serta pin para korban.

Akibatnya, banyak masyarakat yang dirugikan atas penipuan dengan pencatutan nama tersebut.

Baca juga: Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama di Depok Capai 86,98 Persen

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan bahwa modus pelaku penipuan, yakni membuat akun palsu media sosial Instagram, Facebook, dan nomor telepon.

"Jadi menggalang dana sosial, kemudian bisa jadi mereka pura-pura mentransfer minta rekeningnya masyarakat. Terus minta PIN-nya yang ada bukan ditransfer malah keambil uangnya kan gitu modusnya," ujar Imam kepada wartawan, Senin (21/3/2022).

Imam mengatakan, pelaku mencatut nama dirinya, nama Wali Kota Depok Mohammad Idris, dan pejabat Pemkot Depok lainnya untuk menipu korban.

Ia menambahkan, selama kurun waktu satu tahun, nomor ponsel hingga akun media sosial Pemkot Depok kerap dibajak dan digunakan untuk merugikan masyarakat.

"Ini kan semuanya sudah hampir satu tahun. Bisa dua hingga tiga kali nomor kami dibajak, ataupun FB kami dipakai fotonya, atas namanya dipakai ini yang merugikan masyarakat. Dan kami yang dipakai nama baiknya," ujar Imam.

Baca juga: 15 Lapak PKL dan 60 Bangunan Liar di Bantaran Rel Depok Dibongkar Satpol PP

Imam berujar, atas kasus ini, pihak perbankan agar lebih teliti dalam merespons nasabahnya, terutama jika hendak membuka tabungan baru.

"Ini kan seharusnya, permasalahan perbankan jangan sampai memberikan orang-orang yang diberi izin membuat tabungan. Padahal dia adalah penipu, harusnya bisa ditangkap, karena kan pakai identitas kalau buat tabungan," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com