Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puslabfor Selidiki Penyebab Kematian Bayi dan Tiga Orang dalam Kamar Mandi di Pulogadung

Kompas.com - 21/03/2022, 17:28 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri akan menyelidiki penyebab kematian empat korban dalam kamar mandi di sebuah rumah, Jalan Pulomas Barat 12, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jakarta Timur Komisaris Besar Budi Sartono mengatakan, hal itu untuk memastikan apakah korban meninggal akibat korsleting atau bukan.

"Kami akan memanggil saksi ahli dari Puslabfor untuk memastikan terjadi korsleting atau tidak," kata Budi kepada wartawan, Senin (21/3/2022).

Baca juga: Polisi Dalami Kasus Tewasnya Satu Bayi dan Tiga Dewasa akibat Tersetrum Listrik dalam Kamar Mandi di Pulogadung

Selain itu, Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur juga akan memeriksa anggota keluarga korban guna memastikan penyebab kasus itu. Namun, saat ini, pihak keluarga korban masih berduka.

"Nanti kalau kedukaan sudah selesai, kami minta secara tertulis. Kami panggil ke polres atau (pemeriksaan) di tempat. Kami saat ini fokus melaksanakan olah TKP (tempat kejadian perkara) untuk memastikan meninggalnya karena korsleting atau tidak," ujar Budi.

Empat korban tewas dalam kamar mandi pada Minggu (20/3/2022), sekitar pukul 18.00 WIB. Satu di antara korban tersebut merupakan bayi berusia 11 bulan.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pulogadung Kompol David Richardo mengatakan, kejadian bermula saat sang ibu, NB (29), memandikan bayinya di bak mandi.

"Tiba-tiba, ada aliran listrik, korsleting. Mungkin dugaan awal itu korsleting shower pemanas. Heater yang menempel itu," kata David saat dikonfirmasi wartawan, Minggu petang.

Baca juga: Kronologi Tewasnya Satu Bayi dan Tiga Dewasa akibat Tersetrum Listrik dalam Kamar Mandi di Pulogadung

NB dan EA pun tersengat aliran listrik dan sang ibu berteriak. "Datang baby sitter ke arah teriakan ibu, terkena juga (aliran listrik)," ujar David.

Suami dari NB, yakni BG (37) yang sedang makan, mendatangi sumber suara dan mencoba menolong ketiganya. Namun, BG juga ikut tersetrum.

Dalam rumah itu, ada satu pembantu yang mendengar teriakan-teriakan tersebut. "Ada pembantu satu, ke sumber suara dan mendapati para korban posisinya sudah tergeletak," kata David.

Pembantu itu bernama Fauziah yang merupakan adik dari baby sitter, SM (51).

"Baby sitter sama bapak mau nolongin, ternyata lengket-lengketan. Menempel semua (korban)," ujar Fauziah kepada wartawan, Minggu petang.

Baca juga: 4 Tewas Tersetrum Listrik dalam Sebuah Kamar Mandi di Pulogadung, Salah Satunya Bayi 11 Bulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com