Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Syarat bagi Pelaku UMKM yang Ingin Buka Gerai di Mal Sarinah

Kompas.com - 21/03/2022, 18:48 WIB
Reza Agustian,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Sarinah, Fetty Kwartati mengatakan, pihaknya menerapkan sejumlah syarat bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang hendak membuka gerai di mal Sarinah.

Fetty mengatakan, syarat tersebut diterapkan untuk memastikan kualitas produk UMKM layak dipasarkan di tingkat nasional hingga mancanegara.

"Tentu disesuaikan dengan marketnya, target market Sarinah adalah untuk kelas menengah hingga menengah ke atas," kata Fetty, Senin (21/3/2022).

Baca juga: Antusiasme Warga Kunjungi Mal Sarinah yang Kembali Beroperasi

Adapun kriteria pertama yakni produk yang dijajakan harus berkualitas tinggi dan berciri khas budaya Indonesia.

"Produk tersebut secara kualitas dan desain penampilan tentu harus ada yang menarik dan kita tambahkan kriteria keindonesiannya," tutur dia.

Kemudian, produk yang dijual harus diproduksi dan dibuat oleh orang Indonesia. Fetty tidak mengizinkan para pengusaha menjajakan barang hasil produksi luar negeri meski berlabel dalam negeri.

Selanjutnya, produk UMKM harus memiliki desain yang kekinian agar menarik kaum muda membeli produk yang tersedia di Mal Sarinah.

"Selain itu, desain produk harus cool, anak muda banget. Itu kriteria yang kita tambahkan selain kriteria basic," ucapnya.

Baca juga: Resmi Dibuka Kembali, Begini Tampilan Modern Mall Sarinah

Berdasarkan kriteria itu, pengelola mal Sarinah akan menyeleksi UMKM yang ingin membuka gerai di sana.

Adapun sebanyak 500 unit UMKM telah memiliki gerai di pusat perbelanjaan Sarinah pada hari pertama mal tersebut beroperasi.

"Sembilan puluh lima persen sudah terisi, yang buka hari ini sekitar 75 persen dari food and beverage dan department store," ujar Fetty.

Saat ini, mal Sarinah belum sepenuhnya rampung dari target yang ditetapkan pengelola. Fetty mengatakan akan meningkatkan sisi bisnis dari Mal Sarinah.

"Misalnya perbaikan branding, lalu penguatan human capital kemudian bisnis, itu proses yang berkelanjutan," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com