JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan segera mengecek soal dugaan praktik pungutan liar (pungli) di Pelabuhan Kali Adem, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Saya segera lakukan pengecekan ke lapangan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, dikutip dari Antara, Senin (21/3/2022).
Sebelumnya beredar informasi mengenai wisatawan di Kepulauan Seribu yang membawa kendaraan terganggu oleh sejumlah orang tak bertanggung jawab di Pelabuhan Kali Adem.
Baca juga: Praktik Pungli Derek di Tol Jagorawi Berujung Sanksi
Pungli itu berupa biaya parkir yang cukup mahal. Terlebih untuk kendaraan roda empat yang menginap atau bermalam bisa dikenai tarif hingga Rp 100.000.
Salah satu wisatawan asal Jakarta Timur, Rosyid (41), mengaku terkejut saat hendak meninggalkan lokasi parkir mobilnya di Pelabuhan Kali Adem. Dia diminta Rp 100.000 untuk biaya parkir.
"Saya dimintai Rp 100.000 untuk parkir, harga itu katanya karena kendaraan menginap. Menurut saya sangat mahal, terlebih tidak ada tiket yang dikeluarkan petugas sebagai bukti retribusi," keluhnya, Minggu (19/3/2022).
Tak hanya Rosyid, dugaan praktik pungli parkir juga dikeluhkan Santi (29), warga Ancol.
Dia menilai biaya parkir yang tinggi itu sebagai pungli mengingat pengelola tidak melakukan pemungutan untuk parkir.
"Saya sempat minta karcis parkirnya sebagai tanda retribusi, tapi petugas yang minta bilang tidak mengeluarkan," ujarnya.
Baca juga: Suka Duka Pengemudi Truk, dari Upah Minim Hingga Pungli di Mana-Mana
Ibu dua anak ini berdalih tak ingin berdebat dan menjadi perhatian orang sehingga memilih untuk membayar Rp 100.000.
"Saya berharap aparat berwenang untuk melakukan penertiban, karena ini sudah bikin tidak nyaman wisatawan," tuturnya.
Berdasarkan informasi yang beredar, pungli tak hanya menyasar wisatawan yang menitipkan kendaraannya di Pelabuhan Kali Adem, namun juga pengendara yang mengantarkan barang atau orang.
Pelabuhan Kali Adem merupakan salah satu lokasi pemberangkatan dan kedatangan wisatawan maupun masyarakat yang akan pergi ke maupun kembali dari sejumlah pulau di Kepulauan Seribu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.