DEPOK, KOMPAS.com - Dua rumah kontrakan di Kampung Lio, Kota Depok, tertimpa tiang tower base transceiver station (BTS) atau menara telekomunikasi milik provider Telkomsel pada Senin (21/3/2022) kemarin.
Peristiwa itu tepatnya terjadi di Jalan Masjid Lio, RT 002 RW 020, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, sekitar pukul 13.00 WIB.
Salah satu korban, Irma (38), mengatakan bahwa saat kejadian, keluarga kecilnya tengah berada di dalam rumah kontrakannya.
Namun, mereka tak terkena reruntuhan bangunan dan berhasil menyelamatkan diri.
"Anak saya lagi di kasur main handphone, terus suami saya lagi di depan TV, lagi duduk. Tiba-tiba itu (tower) jatuh gitu. Langsung pada ke depan rumah," kata Irma kepada wartawan, Senin.
Baca juga: Tower BTS Milik Telkomsel Ambruk, Timpa Dua Rumah Kontrakan di Depok
Irma mengaku dirinya dan keluarganya kaget ketika mendengar suara kencang saat tower BTS Telkomsel roboh.
"Tiba-tiba aja kaget. Belum pernah ini (tower roboh) karena juga sudah lama 10 tahunan kok enggak pernah roboh," kata Irma.
Irma berujar, rumahnya menjadi rusak karena terkena reruntuhan dari rumah tetangga.
"Kena tembok aja sih karena itu jatuhnya ke kontrakan sebelah. Jadi asbes tembok-tembok samping pada runtuh. Ruang tengah, dapur, sama ruang tengah sebelahnya parah jatuhnya ke situ," imbuh dia.
Baca juga: Tower BTS Milik Telkomsel Roboh di Depok, Diduga akibat Baut Tiang Terlepas
Pantauan Kompas.com di lokasi, tampak dua rumah terkena dampak ambruknya tower BTS itu. Salah satu rumah mengalami kerusakan parah pada ruang tengah dan dapur.
Selain itu, patahan besi tower menerobos ruang tengah sehingga menyebabkan kerusakan pada atap rumah tersebut.
Sementara itu, rumah lainnya tak mengalami kerusakan berarti. Hanya saja, atap bagian tengah ruangan runtuh.
Kepala Seksi Kebakaran dan Penyelamatan Dinas Gulkarmat Kota Depok Tessy Hariyati mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Memang tidak pernah terjadi sebelumnya. Tadi sudah dicek di lokasi ada dua unit kontrakan yang memang kena," ujar Tessy di lokasi.
"Untungnya di satu unit itu kosong kemudian di sebelahnya ada penghuninya, dua orang dewasa dan dua orang anak, tapi tidak ada korban sama sekali," ungkap dia.
Baca juga: Saat Sekeluarga Tewas di Dalam Sebuah Kamar Mandi, Salah Satu Korban Bayi 11 Bulan...
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.