Lalu, pada 22 Februari, DKI mencatatkan 5.208 kasus baru Covid-19, kemudian pada 23 Februari naik kembali menjadi 7.295.
Selanjutnya, pada 25 Februari tercatat ada 4.524 kasus baru Covid-19, tetapi pada 26 Februari kasus kembali menanjak dengan jumlah 4.675.
Pada hari berikutnya, yakni 27 Februari, tercatat ada 3.957 kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta, tetapi pada 28 Februari kasus kembali menanjak jadi 7.300.
Namun, pada pekan pertama Maret, angka kasus harian Covid-19 di Ibu Kota kembali menurun dan selalu di bawah 5.000 kasus meski angkanya tetap naik turun.
Pada 1 Maret misalnya, ada 3.634 kasus baru Covid-19 lalu naik jadi 4.196 pada 2 Maret dan naik lagi pada 3 Maret yakni 4.669.
Kemudian, pada 4 Maret kembali terjadi penurunan kasus yakni 3.727, lalu pada 6 Maret kasus Covid-19 di DKI kembali menurun di angka 3.669 dan pada 7 Maret tercatat penambahan kasus sebanyak 2.693.
Pada 8 dan 9 Maret kasus kembali naik di angka 3.569 dan 3.872, lalu pada 10 Maret mengalami penurunan dengan 3.546 kasus baru.
Baca juga: Saat Sekeluarga Tewas di Dalam Sebuah Kamar Mandi, Salah Satu Korban Bayi 11 Bulan...
Lalu, pada 11 dan 12 Maret, angka kasus harian kembali menurun jadi 2.548 dan 2.105, dan 13 Maret kembali menurun menjadi 1.874 kasus.
Kemudian, pada 14 Maret lalu, kasus harian bertambah 1.307.
Hari berikutnya, yakni 15 Maret, kasus Covid-19 mengalami kenaikan dengan 1.571 kasus baru, kemudian pada 16 Maret ada 1.706 kasus, dan menurun menjadi 1.583 pada 17 Maret.
Pada 18-20 Maret, kasus harian Covid-19 di Jakarta berturut-turut yakni 1.516, 1.485, dan 1.167 kasus.
Terakhir, pada 21 Maret kemarin, kasus Covid-19 menurun bahkan di bawah 1.000 kasus, tepatnya yakni 862 kasus baru.
Baca juga: Polisi Akhirnya Ungkap Identitas Pengemudi Mercy yang Halangi Ambulans Bawa Bumil di Tol
Agar lebih jelas, berikut grafik penurunan kasus Covid-19 di Jakarta pada periode Februari-Maret 2022: