Nadia juga memastikan bahwa seluruh warga Kampung Bayam yang terdampak proyek pembangunan JIS telah menerima dana permukiman kembali tersebut.
Namun seorang warga bernama Kasdiah (63) mengaku merupakan warga Kampung Bayam. Dia pindah ke bedeng yang dibangun di bantaran rel kereta di dekat JIS usai rumah kontrakannya tergusur.
Meskipun mengontrak, Kasdiah ber-KTP DKI Jakarta.
"Saya di sini (Kampung Bayam) sudah lama. Di bedeng sini ngontrak. Dulu di sana (tempat yang sudah digusur) juga ngontrak," ujar dia.
Baca juga: Nasib Miris Warga Kampung Bayam yang Tinggal di Pinggir Rel Kereta akibat Tergusur Proyek JIS
Menurut Kasdiah, warga lain yang telah digusur karena proyek JIS sudah berpencar-pencar. Kasdiah mengaku dirinya sempat didata oleh pihak kelurahan. Dia tidak tahu untuk apa pendataan tersebut dilakukan.
Meski begitu, Kasdiah berharap dapat kesempatan untuk menempati rumah susun yang sedang dibangun PT Jakpro di dekat JIS. Jakpro sebelumnya mengatakan bahwa rumah susun tersebut akan ditempati oleh pekerja pendukung operasional JIS.
Warga juga berkesempatan tinggal di sana. Hanya saja mekanisme penentuan warga yang berhak tinggal di rumah susun itu sedang disusun.
Baca juga: Penataan Kampung Bayam, Pemprov DKI Bangun 135 Unit Rumah, Rampung Maret 2022
Sebagian berita ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul "Jelang Dibongkar, Bedeng-Bedeng di Dekat Jakarta International Stadium Diberi Nomor"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.