Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditunjuk sebagai Komut, Sudirman Said Pelajari Bisnis dan Organisasi Transjakarta

Kompas.com - 22/03/2022, 13:22 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta Angelina Betris mengatakan, saat ini Komisaris Utama PT Transjakarta Sudirman Said dalam posisi mempelajari organisasi bisnis dan tantangan yang ada di Transjakarta.

"Tentang Pak Komut (Sudirman Said), saat ini dalam posisi sedang terus mempelajari organisasi, bisnis, dan tantangannya," kata dia dalam pesan singkat diterima Kompas.com, Selasa (22/3/2022).

Baca juga: Sudirman Said Balik Kanan Saat Ditanya Visi Misi sebagai Komisaris Utama PT Transjakarta

Betris menambahkan, tugas utama Sudirman Said di Transjakarta sebagai Komisaris Utama yakni memberi nasihat dan melakukan pengawasan.

"Sesudah memahami semua aspek strategis, Komisaris akan mendiskusikan dengan manajemen mengenai hal-hal yang memerlukan penyempurnaan," imbuh dia.

Betris mengatakan, Sudirman Said memberikan apresiasi kepada manajemen PT Transjakarta yang menaruh perhatian serius pada aspek keselamatan.

"Misi Transjakarta sangat penting untuk melayani warga beraktivitas dengan mudah dan menjadi bagian dari modernisasi Kota Jakarta," kata Betris.

Diketahui, Sudirman Said resmi ditunjuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Komisaris Utama PT Transjakarta sejak Jumat (18/3/2022).

Baca juga: Penunjukan Sudirman Said Jadi Komisaris Utama Transjakarta, Dikritik PDI-P tetapi Didukung PSI

Meski tak memiliki latar belakang di bidang transportasi, Sudirman Said diharapkan mampu membawa perubahan agar perusahaan pelat merah milik DKI Jakarta tersebut bisa lebih baik.

Sudirman Said memiliki rekam jejak kedekatan dengan Anies. Mereka berdua pernah menjabat sebagai menteri dalam Kabinet Kerja Jilid I Jokowi-Jusuf Kala.

Anies saat itu menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, sedangkan Sudirman Said memegang kendali Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Namun, keduanya dipecat pada 27 Juli 2016.

Setelah tak lagi menjabat sebagai menteri, Anies maju di Pilkada DKI Jakarta dan menang dan menang. Sudirman Said kemudian diminta Anies sebagai ketua tim sinkronisasi untuk menyatukan konsep dan persepsi program Anies dengan Pemprov DKI.

Setelah tim sinkronisasi bubar, Anies menawarkan jabatan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) kepada Sudirman Said.

Baca juga: Anies Tunjuk Sudirman Said sebagai Komisaris Utama Transjakarta, Banyak Pekerjaan Rumah Menanti

Namun, Sudirman Said menolak karena hendak maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah pada Pilkada 2018.

Setelah Sudirman Said kalah oleh petahana Ganjar Pranowo dalam Pilkada Jawa Tengah, pria asal Brebes, Jawa Tengah, itu kembali diboyong Anies ke Jakarta sebagai Komisaris Utama BUMD Food Station Tjipinang Jaya.

Sudirman Said kini diminta untuk mengurus perusahaan transportasi umum terbesar di Jakarta, yaitu PT Transjakarta, sebagai Komisaris Utama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com