Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anaknya Kerap Makan Kertas hingga Sandal, Orangtua: Tadinya Khawatir, tetapi Alhamdulillah Enggak Ngeluh Sakit

Kompas.com - 22/03/2022, 15:39 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - GI, seorang bocah laki-laki berusia tiga tahun yang tinggal di Kampung Bulak Sukadana, Desa Jayasakti, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi diberitakan suka memakan dan menelan berbagai benda tidak lazim seperti sandal, kertas, hingga kerikil.

Pipit Setiawati, orangtua bocah tersebut berujar, meski anaknya mempunyai perilaku yang berbeda dibanding anak seusianya, tetapi tidak pernah mengeluh sakit.

"Tadinya saya khawatir sama dia, takut kenapa-kenapa, tapi alhamdulillah enggak pernah mengeluh sakit dia," kata Pipit kepada Kompas.com, Selasa (21/3/2022).

Baca juga: Kisah Bocah 3 Tahun di Muara Gembong Bekasi, Suka Makan Sandal, Kertas, hingga Kerikil

Selain itu, ketika GI buang air besar, ia akan mengeluarkan apa yang sebelumnya telah dimakan.

"Waktu dia buang air, saya perhatiin. Kalau makan sendal (warna) hijau, ya keluarnya utuh warna hijau juga. Kalau kertas mah, enggak kelihatan. Mungkin karena tercerna atau bagaimana, saya enggak mengerti," tutur Pipit.

Meski menerima perilaku tak lazim anaknya, sebagai orangtua, ia tetap berharap anaknya bisa menjadi normal.

"Saya sih inginnya biar normal, seperti anak-anak lain. Jangan sampai ada yang tidak diinginkan, begitu. Entah dari badannya (menjadi) kurang bagus atau bagaimana," tutur Pipit.

Diketahui, GI sudah menunjukkan perilaku yang tidak lazim sejak umurnya baru berusia satu tahun.

Baca juga: Bocah yang Alami Obesitas di Bekasi Meninggal, Keluarga: Ada Pembengkakan Jantung, Napas Sering Sesak

Sang ibu mengatakan, kebiasaan GI pertama kali diketahui oleh Pipit kala sandal miliknya sering kali rusak.

"Awalnya saya merasa melihat dia aneh itu umur satu tahun, kok ini sandal banyak yang buntung," ujar Pipit.

Pipit kemudian menelusurinya dan menyadari bahwa sandal miliknya tersebut ternyata dimakan oleh anaknya sendiri.

Pipit langsung melarang anaknya tersebut memakan berbagai benda lagi. Namun, ketika dilarang, GI justru menangis dan mengamuk.

"Saya larang, ya marah dia. Sampai akhirnya sering ganti sandal sekitar lima pasang dalam satu bulan," tutur Pipit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com