JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memastikan penyebab tewasnya satu keluarga bersama pengasuh anak di Pulogadung, Jakarta Timur, disebabkan oleh tersetrum aliran listrik dari pemanas air.
Berdasarkan olah TKP, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri menemukan kebocoran listrik pada instalasi pemanas air atau water heater dalam kamar mandi, tempat di mana empat korban meregang nyawa.
"Kami temukan arus bocor pada instalasi water heater. Kami temukan di situ instalasi grounding yang seharusnya diteruskan ke tanah, itu masuk instalasi, sehingga mengenai gagang konduktor," ujar Komandan Tim Olah TKP Puslabfor Polri, Kompol Karya, di lokasi, Selasa (22/3/2022).
Baca juga: Penting Diperhatikan 5 Hal Ini agar Terhindar dari Korsleting Listrik Water Heater
Menurut Karya, karena kondisi basah, maka korban terkena aliran listrik yang mengalir melalui konduktor. Dari TKP, Puslabfor juga membawa alat pemanas air dan steker alias colokan yang gosong. Barang bukti itu akan diperiksa dan didalami di laboratorium.
"Kami menemukan barang bukti yang menjadi penyebab terjadinya peristiwa sekeluarga meninggal karena tersetrum listrik. Nanti kami lebih dalami di lab," kata Karya.
Adapun empat korban yang tewas dalam sebuah kamar mandi itu terdiri dari suami (BG/37), istri (NB/29), anak (EA/11 bulan), dan baby sitter (SM/59).
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pulogadung Kompol David Richardo mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi pada Minggu (20/3/2022), sekitar pukul 18.00 WIB. Kejadian bermula saat sang ibu, NB, memandikan bayinya, EA, di bak mandi.
"Tiba-tiba, ada aliran listrik, korsleting. Mungkin dugaan awal itu korsleting shower pemanas. Heater yang menempel itu," kata David, Minggu petang. NB sempat berteriak karena dia dan bayinya tersengat listrik. Kemudian SM menghampiri ketika mendengar teriakan tersebut.
"Datang baby sitter ke arah teriakan ibu, terkena juga (aliran listrik)," ujar David.
Suami NB, yakni BG, yang sedang makan, juga mendatangi sumber suara teriakan itu dan mencoba menolong ketiganya. Namun, BG juga ikut tersetrum.
Dalam rumah itu, ada seorang asisten rumah tangga yang mendengar teriakan korban. ART tersebut bernama Fauziah, adik dari SM. Fauziah menyebutkan, ia datang ke kamar mandi itu dan sudah melihat para korban sudah tergeletak.
"Baby sitter sama bapak mau nolongin, ternyata lengket-lengketan. Menempel semua (korban)," ujar Fauziah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.