Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imigrasi Kesulitan Identifikasi Kegiatan 8 WN China yang Terjaring Razia di Kelapa Gading

Kompas.com - 23/03/2022, 13:10 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Jakarta Utara Bong Bong Prakoso Napitupulu mengatakan, pihaknya kesulitan mengidentifikasi kegiatan delapan warga negara China yang terjaring razia di Apartemen Gading River View, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (22/3/2022).

Sebab, pihak imigrasi menemukan para warga negara asing (WNA) tersebut di apartemen yang merupakan tempat tinggal.

"Karena kami menemukannya di lingkungan apartemen sehingga cenderung agak sulit untuk mengidentifikasi kegiatan sebenarnya," kata Bong Bong kepada Kompas.com, Rabu (23/3/2022).

Baca juga: WNA China di Kelapa Gading Menolak Dirazia, Petugas Dobrak Pintu Apartemen

Bong Bong mengatakan, saat ini pihaknya masih mencari tahu tujuan delapan WN China itu datang ke Indonesia.

Delapan WN China tersebut dibawa ke kantor imigrasi karena tidak dapat menunjukkan dokumen perjalanan saat dilakukan pengawasan keimigrasian.

"Kami sedang cari tahu apa kegiatannya. Kalau memang ditemukan adanya pelanggaran, tentunya bisa dikenakan sanksi administratif," ujar Bong Bong.

Bong Bong mengatakan, saat ini para WN China tersebut sudah mendapatkan dokumen perjalanan dari sponsor mereka.

Baca juga: Imigrasi Sebut WNA China yang Terjaring Razia di Kelapa Gading Tidak Kooperatif

Sponsor masing-masing WN China itu, kata dia, sudah melampirkan dokumen perjalanan berupa paspor kepada imigrasi. Mereka juga diketahui menggunakan izin tinggal kunjungan.

Sebelumnya diberitakan, delapan WN China itu tak bisa menunjukkan dokumen keimigrasian dalam razia WNA di Apartemen Gading River View.

Bong Bong mengatakan, WN China itu langsung dibawa ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara.

"Dari seluruh WNA yang didata, delapan WNA dari China tak bisa menunjukkan dokumen keimigrasian mereka sehingga harus dibawa ke kantor untuk penanganan lebih lanjut," ujar Bong Bong, Selasa.

Baca juga: Imigrasi Selidiki Tujuan 8 WN China yang Terjaring Razia di Kelapa Gading

Kedelapan WN China yang dibawa ke kantor imigrasi diketahui tidak kooperatif saat akan diperiksa petugas.

Mereka sudah melawan petugas sehingga pihak imigrasi mencurigai bahwa mereka telah melakukan pelanggaran.

"Tidak kooperatif ketika dilakukan pengawasan kemarin. Kami sudah sempat berbicara di depan pintu, menunjukkan surat perintah, ID pengenal serta menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan," kata Bong Bong.

"Namun mereka malah menutup pintu sehingga kami beranggapan dan berasumsi orang asing tersebut melanggar," lanjut dia.

Baca juga: Terjaring Razia Imigrasi, 8 WNA China Tak Bisa Tunjukkan Dokumen Keimigrasian

Oleh karena itu, ujar Bong Bong, saat razia dilakukan sempat ada dorong-dorongan pintu antara petugas dan WN China itu.

Kemudian, atas persetujuan pengelola dan petugas sekuriti apartemen, pihak imigrasi mendobrak pintu apartemen tersebut.

Setelah para WNA tersebut dibawa ke kantor, sponsor atau penjamin mereka datang menunjukkan dokumen perjalanan. Mereka juga mendapat penjelasan dari sponsornya sehingga sudah mulai kooperatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com