Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pengemudi Mercy Buntuti Ambulans ke RSUD, Ingin Pastikan Benar Bawa Pasien

Kompas.com - 23/03/2022, 14:41 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pengemudi Mercedes-Benz bernama Dwiyanto mengaku mengikuti ambulans yang dikendarai Hildan hingga tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang.

Dwiyanto membuntuti ambulans tersebut setelah kendaraannya terserempet di Tol Tangerang-Merak, pada Sabtu (12/3/2022). Dia bermaksud ingin memastikan ambulans tersebut benar-benar membawa pasien.

Insiden bermula ketika Mercy menghalangi ambulans yang sedang membawa ibu hamil dan hendak bersalin. Sopir ambulans, Hildan, membunyikan klakson panjang, namun Dwiyanto tampak tak mengindahkan sehingga kendaraannya terserempet.

Baca juga: Perkara Mercy Halangi Ambulans di Tol Tangerang-Merak Berakhir Damai

"Saya berinisiatif mengikuti itu untuk sekadar tahu saja, apakah benar mobil ambulans itu membawa pasien. Ternyata benar membawa pasien," ujar Dwiyanto, seusai mediasi di markas Kepolisian Resor Kota Tangerang, Rabu (23/3/2022).

Mediasi tersebut diinisiasi oleh pihak Polresta Tangerang. Dalam pertemuan, Dwiyanto dan Hildan sepakat untuk berdamai.

Selain itu, Dwiyanto mengikuti Hildan karena merasa ambulans yang menyerempet kendaraannya dan menyebabkan spion rusak.

Ketika tiba di RSUD Kabupaten Tangerang, Dwiyanto sempat meminta kartu tanda penduduk (KTP) milik Hildan.

"Setelah itu (insiden di tol), saya minta KTP. Itu untuk sebenarnya nanti menyelesaikan (insiden di tol)," kata Dwiyanto.

Baca juga: Polisi Sebut Pengemudi Mercy Tak Berniat Halangi Ambulans yang Bawa Ibu Hamil di Tol Tangerang-Merak

Namun, Dwiyanto memutuskan untuk membenahi sendiri kendaraannya yang rusak itu dan tidak melaporkan insiden tersebut ke polisi.

"Namun, karena saya berpikir itu spion saja, ya sudah saya tidak lanjutkan apa pun. Saya tidak lapor polisi dan seterusnya. Ya sudah saya perbaiki sendiri," papar dia.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Polresta Tangerang Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho mengatakan, perselisihan antara Hildan dan Dwiyanto berakhir damai.

Menurut dia, Dwiyanto dan Hildan telah saling memaafkan. Dengan demikian perkara tersebut telah selesai.

"Kedua belah pihak juga saling memaafkan dan kasus ini kita selesaikan secara restorative justice," ungkapnya.

Baca juga: Pengemudi Mercy Akui Minta KTP Sopir Ambulans yang Dihalangi di Tol Tangerang-Merak

Dalam proses mediasi diketahui bahwa Dwiyanto tidak memiliki niat menghalangi ambulans karena ada mobil lain di depan Mercy tersebut. Karena itu, Dwiyanto tak dapat berpindah lajur saat Hildan membunyikan klakson panjang.

Setelah ada ruang kosong di sisi kirinya, Dwiyanto berpindah jalur dan justru menyerempet ambulans yang dikendarai Hildan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com