Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Surati DPRD DKI agar Integrasi Tarif Transportasi Umum Segera Disetujui

Kompas.com - 23/03/2022, 20:25 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah bersurat ke DPRD DKI Jakarta untuk segera memberikan persetujuan terkait kebijakan integrasi tarif transportasi umum.

"Tentu Pak Gubernur (Anies) sudah melayangkan surat, kita berharap dari DPRD segera diluncurkan (setuju integrasi tarif)," kata Syafrin saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (23/3/2022).

Program integrasi tarif yang diinisiasi Anies tersebut, kata Syafrin, sudah melalui kajian mendalam, baik dari aspek ekonomi dan aspek legalitas.

Baca juga: Pemprov DKI Sebut Integrasi Tarif Transportasi Umum merupakan Amanat Presiden Jokowi

Program tersebut juga sudah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo sejak dua tahun lalu dalam rapat terbatas.

"Itu amanat (Presiden pada) rapat terbatas 8 Januari 2019," ucap Syafrin.

Memberikan kemudahan mobilitas

Syafrin mengatakan, selain amanat Presiden Jokowi, integrasi tarif transportasi umum di Jakarta juga mendesak diterapkan demi kemudahan mobilitas warga.

Warga bisa menikmati tarif yang lebih murah dengan moda transportasi yang berbeda-beda.

Tarif terintegrasi juga disebut bisa memangkas waktu antrean yang selama ini terjadi di pintu masuk stasiun atau halte busway.

Baca juga: Pemprov DKI Akan Bangun Halte Terintegrasi di Kota Tua dan Jalur Pedestrian Plaza BEOS

"Orang yang akan keluar di satu sistem dia harus tap out, begitu dia tap out itu sudah ada antrian di belakangnya, berapa waktu yang terbuang," kata Syafrin.

Kesempatan berbeda, Pengamat Transportasi Universitas Trisakti Yayat Supriyatna mengatakan, tarif integrasi akan membawa dampak positif bagi pembangunan keberlanjutan DKI Jakarta.

Menurut Yayat, tarif integrasi akan membantu warga yang saat ini masih bergaji rendah di Jakarta. Dengan tarif yang lebih murah, maka akan ada banyak warga yang memiliki tabungan.

Seiring dengan semakin membaiknya transportasi umum, Yayat menyebut akan ada banyak warga Jabodetabek yang beralih ke kendaraan pribadi dan otomatis akan mengurangi polusi udara di Jakarta.

Salah satu proposal program Anies yang disetujui Jokowi

Perihal Presiden Jokowi menyetujui integrasi transportasi umum di Jakarta juga pernah diungkapkan Anies Maret 2019 lalu.

Anies mengatakan, Jokowi menyetujui proposal senilai Rp 571 triliun untuk pembangunan Jakarta.

Salah satunya adalah integrasi transportasi umum di wilayah Jakarta kota penyangganya.

"Proposal yang dibawa (Pemprov DKI) Jakarta disetujui. Bahwa diperlukan anggaran sebesar Rp 571 Triliun," kata Anies, Selasa (19/3/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com