Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Berkurang, Penanganan Bakal Fokus di Satu Tower

Kompas.com - 23/03/2022, 23:03 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran terus menurun. Per Rabu (23/3/2022), orang yang dirawat tersisa 893 dengan bed occupancy ratio (BOR) 10,76 persen.

Koordinator RSDC Wisma Atlet Mayjen TNI Budiman menyatakan bakal menutup sejumlah tower seiring berkurangnya pasien yang dirawat di fasilitas tersebut.

"Semua tergantung dinamika, kemungkinan ketika nanti jumlah pasien menurun kita hanya konsentrasi di satu tower saja," ujarnya Budiman kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: Kondisi Terkini Covid-19 di Jakarta, Kasus Aktif Menurun dan Pasien Wisma Atlet Tersisa 920

Sebagai informasi, dua tower di Wisma Atlet Kemayoran telah dikosongkan. Sedangkan Wisma Atlet Pademangan telah dikembalikan sebagai tempat karantina karena melandainya pasien Covid-19 di sana.

"Sebagai contoh tower 4 dan 7 sudah lama kita kosongkan, yang tadinya dipakai sebagai tempat isolasi pasien," tuturnya.

Meski jumlah pasien Covid-19 terus berkurang, Budiman tidak akan melakukan perubahan dalam kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan pengelola Wisma Atlet dalam menangani pasien.

Baca juga: Jumlah Pasien Melandai, Tower 4 dan 7 RSDC Wisma Atlet Berstatus Standby

"Jadi prokes tetap dikerjakan, tidak ada yang berubah. Metode pengobatan tidak berubah, kita hanya konsentrasi perawatan agar efesien hanya di dua tower," ucap Budiman.

Lebih lanjut, Budiman mengungkapkan akan mengikuti kebijakan pemerintah terkait penggunaan RSDC Wisma Atlet ketika Indonesia telah berubah dari pandemi menjadi endemi.

"Endemi belum ditetapkan oleh WHO, menurut IDI, Indonesia 3 bulan lagi (endemi)," kata Budiman.

"Ke depannya kita menunggu apa keputusan dari pemerintah dalam hal ini. RSDC akan dibuat seperti apa, alat kesehatan yang merupakan pengadaan maupun sumbangan akan di kemanakan," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com