TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang remaja berinisial N (14), warga Serpong di Tangerang Selatan, ditemukan tewas setelah hilang hampir sepekan.
N disebut kerap bepergian sendiri dan lupa jalan pulang karena suatu penyakit yang dideritanya.
Biasanya, orang tua N akan pergi mencari anaknya di lingkungan sekitar dan menemukan remaja tersebut tak jauh dari rumah mereka.
Namun, sayangnya, pada Jumat (18/3/2022) lalu, orang tua N tidak berhasil menemukan remaja tersebut.
Laporan kehilangan pun kemudian dibuat ke Polsek Serpong keesokan harinya.
Beberapa hari berselang, yakni pada Selasa (22/3/2022) malam, polisi menerima laporan penemuan sebuah jasad di kali di depan Sentra Onderdil, Jalan Raya Letnan Sutopo, Kecamatan Serpong.
"Dinyatakan meninggal sudah empat hari," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Serpong Iptu Joko Aprianto kepada wartawan, Rabu (23/3/2022).
Setelah dicek ke tempat kejadian perkara (TKP), diketahui korban adalah N yang telah hilang beberapa waktu.
Setelah itu, polisi meminta orang tua yang melaporkan anak hilang tersebut untuk datang ke lokasi penemuan mayat.
"Kebetulan beberapa hari, hari Sabtu, ada warga kehilangan anaknya, inisial N, umur 14 tahun, melaporkan ke Polsek Serpong," tutur Joko.
Baca juga: Sistem Sanitasi Warga di Setu Tangsel Belum Memadai, Camat Targetkan Bangun 20 Septic Tank Tahun Ini
"Kebiasaan dia (korban) memang suka pergi sendiri, lupa jalan pulang, linglung gitu. Jadi itu anaknya punya penyakit, kebiasaan dia kalau pergi itu lupa pulang. Jadi orangtua suka muter nyari, ketemu di mana, dibawa pulang," lanjutnya.
Berdasarkan hasil visum di RSUD Tangerang Selatan, tidak ditemukan tanda-tanda luka kekerasan atau benda tajam pada jasad korban.
"Kemungkinan besar terpeleset, karena ada luka di kaki di jempol seperti luka terkena batu, tergelincir kayaknya kena batu, nyebur enggak bisa naik, akhirnya meninggal," ungkap Joko.
"Kemungkinan anak ini tergelincir, terpeleset ke dalam kali tersebut," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.