Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, Pengemudi Bus AKAP di Tanjung Priok Dites Kesehatan

Kompas.com - 24/03/2022, 14:46 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengemudi bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara melakukan tes kesehatan sebelum keberangkatan.

Kepala Terminal Tanjung Priok Muzofar Surya Alam mengatakan, tes kesehatan tersebut merupakan instruksi pimpinan yang digelar pada 22-28 Maret 2022.

"Sesuai instruksi dari pimpinan, diselenggarakan kegiatan pemeriksaan urine dan kesehatan untuk para calon pengemudi yang akan berangkat dari terminal Tanjung Priok menuju daerah," kata Muzofar di lokasi, Kamis (24/3/2022).

Baca juga: Syarat Tes Covid-19 Dihapus, PO Bus di Terminal Kalideres Yakin Jumlah Penumpang Akan Naik

Pemeriksaan tes kesehatan yang dilakukan tersebut berupa tes urine, gula darah, dan tensi darah.

Apabila dari hasil pemeriksaan ditemukan kadar gula dan tensi darahnya naik, maka kendaraan bersangkutan tidak akan diberangkatkan terlebih dahulu.

"Kalau gulanya naik atau tensi darahnya naik sehingga dampaknya menimbulkan indikasi ke kecelakaan, maka kendaraan tidak kami berangkatkan sebelum ada pengganti," kata dia.

Dia mengatakan, pemeriksaan kesehatan tersebut merupakan upaya sebelum Ramadhan berlangsung pada April nanti.

Setiap harinya, kata dia, terdapat 10-30 orang pengemudi yang diperiksa.

Baca juga: Pemprov DKI Pastikan Stok Pangan Jelang Ramadhan Cukup

Setiap mereka masuk ke terminal, kata dia, petugas akan mengambil SIM-nya agar mereka bisa diperiksa kesehatan.

"Setelah diperiksa baru dikembalikan lagi. Siang ini yang diperiksa sudah 15 orang, dan ada satu gula darah tinggi lalu ada juga yang tensi darah tinggi," ucap dia.

Sementara itu, pengemudi dari PO Karina Endang Supriyadi (38) menyambut baik digelarnya tes kesehatan tersebut.

"Selama masih corona ini, walaupun pemerintah bilang sudah 98 persen tidak ada, tapi kita harus waspada menjaga kesehatan, pakai masker," kata dia.

Endang mengaku sudah 5 tahun menjadi pengemudi bus dengan rute Jakarta-Sumenep.

Baca juga: Kawasan Masjid Istiqlal Akan Disterilisasi Jelang Ramadhan, PKL Dipindahkan ke Lokasi Binaan

Dia mengaku sudah terbiasa dengan adanya pemeriksaan kesehatan tersebut karena bisa membuat lebih baik.

Terlebih di PO tempatnya bekerja, pemeriksaan kesehatan sudah berlangsung setiap hari.

"Kalau PO saya, Karina sudah biasa, di Karina tiap hari. Tiap mau berangkat cek," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com