JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Jakarta Pusat mulai melakukan uji coba mensterilkan kawasan Masjid Istiqlal dari pedagang kaki lima (PKL) dengan memasang movable concrete barrier (MCB), Kamis (24/3/2022).
Siswanto, pedagang mie ayam di area tersebut merasa berkeberatan dengan adanya kebijakan relokasi PKL ke lokasi binaan.
"Kami berkeberatan kalau tidak boleh berdagang di sini. Mau nyari makan di mana lagi?" ujarnya saat ditemui, Kamis.
Baca juga: Kawasan Masjid Istiqlal Akan Disterilisasi Jelang Ramadhan, PKL Dipindahkan ke Lokasi Binaan
Menurut Siswanto, dia telah mengetahui rencana adanya penataan PKL di kawasan Masjid Istiqlal.
Dia berharap para pedagang dapat disediakan tempat yang lebih layak untuk berdagang.
"Kalau kita tidak boleh berdagang di sini, ya tapi berikan kita tempat berdagang di dalam," tuturnya.
Baca juga: PKL yang Nekat Berjualan di Kawasan Masjid Istiqlal Akan Langsung Ditertibkan
Diwawancarai terpisah, Yunus, pedagang es kelapa mengungkapkan kekecewaannya karena tidak diizinkan untuk berdagang di sekitar Masjid Istiqlal.
"Saya dari tahun 2000 berdagang di sini," kata Yunus.
Yunus mengungkapkan, selama pandemi Covid-19 melanda, pendapatannya mengalami penurunan.
Baca juga: Cegah PKL Berjualan di Sekitar, Kawasan Masjid Istiqlal Dipasangi Barrier
"Pendapatan saya terganggu, untuk makan saja sudah alhamdulillah. Kita di sini nyari makan yang halal kok, palingan kita main kucing-kucingan saja," tuturnya.
Yunus menjelaskan bahwa saat ini para PKL di kawasan Masjid Istiqlal dimintai data pribadi untuk didaftarkan berdagang di lokasi yang telah disiapkan Pemkot Jakpus.
"Kami didata orang yang lama disuruh kumpulin KTP dan KK, diajukan ke kelurahan," imbuhnya.
Sebagai informasi, kawasan Masjid Istiqlal per Kamis ini, mulai dipasangi MCB untuk mencegah adanya PKL berjualan di area tersebut.
"Hari ini kita pasang MCB sebagai bentuk pengahalauan PKL di kawasan Masjid Istiqlal," kata Lurah Pasar Baru Arbi Nuvianto.
Saat ini jajarannya tengah mendata para PKL di area Masjid Istiqlal untuk direlokasi ke tempat binaan milik Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPUKM) Jakarta Pusat.
"Mereka akan didata dan segera direlokasi ke lokasi sementara," ujar Arbi.
Sementara itu, Kepala Satuan Pelaksana Tugas (Kasatpel) Binamarga Sawah Besar Hezkiel Satyawiguna menjelaskan, pihaknya telah menempatkan sejumlah MCB berisi air.
"Saat ini baru 25 MCB kita tempatkan di sisi pintu masuk Masjid Istiqlal, sisanya akan kita tambah lagi," ucap Hezkiel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.