JAKARTA, KOMPAS.com - Sudirman Said akhirnya buka suara setelah resmi serah terima jabatan menjadi Komisaris Utama PT Transjakarta hari ini, Kamis (24/3/2022).
Sudirman mengatakan, ia masih perlu banyak belajar untuk mengarahkan PT Transjakarta menjadi lebih baik.
Dia mengaku masih menjadi pendatang baru dalam dunia transportasi, khususnya sebagai komisaris BUMD DKI Jakarta terbesar di bidang transportasi.
"Sebagai pendatang baru, saya perlu banyak belajar. Mempelajari bisnis proses, organsiasi, dan tantangan yang ada di Transjakarta," ucap Sudirman dalam keterangan tertulis, Kamis (24/3/2022).
Sudirman mengatakan, setelah memahami beragam aspek strategis, dia siap mendiskusikan dengan manajemen untuk upaya perbaikan dan penyempurnaan Transjakarta.
Ia juga memberikan fokus kepada aspek keselamatan yang harus dilaksanakan dengan baik oleh seluruh insan Transjakarta.
"Manajemen Transjakarta harus punya satu standar mutu yang sama karena kita tidak bekerja sendirian, tetapi ada banyak mitra operator dan juga ribuan bus yang kita kelola," kata Sudirman.
Dia juga berharap, dengan menjabat sebagai Komisaris Utama bisa memberikan perbaikan agar Transjakarta bisa lebih maju dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Ditunjuk sebagai Komut, Sudirman Said Pelajari Bisnis dan Organisasi Transjakarta
"Tugas kami (sebagai komisaris) adalah menjalankan fungsi pengawasan atau tugas-tugas kepengurusan yang dibantu oleh anggota komite komisaris lainnya. Selanjutnya komisaris juga berfungsi menjadi mitra berpikir Direksi, memberi saran dalam pengurusan perseroan," kata Sudirman Said.
Sudirman Said dipilih Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Komut Transjakarta sejak 18 Maret 2022.
Sudirman Said dikenal dekat dengan Anies dan pernah menjabat sebagai Menteri Energi Sumber Daya Mineral Kabinet Kerja Jilid I.
Ia juga pernah menjadi Ketua Tim Sinkronasi Anies-Sandi dan ditawari jabatan Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan.
Setelah kalah saat mencoba peruntungan di Pilkada Jawa Tengah, Sudirman Said kembali diboyong ke Jakarta oleh Anies dan dijadikan Komut PT Food Station dan saat ini dipindah menjadi Komut Transjakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.