JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak lama lagi, bulan suci Ramadhan datang. Bulan ini dimanfaatkan oleh banyak umat Islam untuk mendekatkan diri dengan sang pencipta dengan cara beribadah.
Masjid Istiqlal, sebagai salah satu masjid terbesar di Indonesia, mulai berbenah untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan tersebut.
Setelah dua tahun tidak dibuka dengan kapasitas penuh karena pandemi Covid-19, pengelola Masjid Istiqlal kini memutuskan untuk memperlonggar aturan beribadah karena angka penyebaran Covid-19 dinilai sudah menurun drastis.
"Dibuka bebas saja (kapasitas jemaah), persiapannya harus 100 persen," ujar Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah saat dihubungi, Kamis (24/3/2022).
Baca juga: Yusuf Mansur Hanya Bisa Kembalikan Investasi Tanpa Dikonversi ke Nilai Emas, Ini Alasannya
Abu mengungkapkan bahwa saat ini Masjid Istiqlal tidak lagi menerapkan jaga jarak untuk jemaah yang beribadah di sana.
"Jaga jarak sudah enggak, mulai minggu kemarin sudah enggak. Karpet sudah gelar," kata Abu.
"Jumat ini karpet sudah penuh di lantai dasar hingga lantai atas," sambung dia.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Kamis 24 Maret 2022, karpet-karpet telah digelar di sepanjang area lantai dasar masjid. Selain itu, pembatas jaga jarak telah ditiadakan.
Meski tak lagi ada jaga jarak, tetapi poster-poster peringatan penerapan protokol kesehatan tetap ada di sejumlah sisi masjid.
Baca juga: Seorang Warga Tangsel Ditangkap Densus 88 Antiteror, Keluarga: Kami Enggak Menyangka
Terlihat di lantai dasar masjid, beberapa jemaah sedang melakukan ibadah sholat hingga membaca lantunan ayat Al-Qur'an.
Tak hanya itu, pengunjung Masjid Istiqlal juga terlihat mengabadikan momen di masjid yang berdiri sejak tahun 1978 itu.
Di lantai dua, karpet-karpet terlihat belum digelar. Namun, Abu Hurairah memastikan, pada saat Ramadhan, semua lantai dapat dipergunakan.
Kemudian, petugas juga mulai membersihkan fasilitas wudhu hingga toilet.
Selain itu, di area luar masjid, petugas juga membersihkan lantai dari sampah dedaunan yang gugur hingga menyiram tanaman agar terlihat asri dan hijau.
Tidak hanya menggelar ibadah shalat, pengelola Masjid Istiqlal juga akan menggelar agenda rutin yang dilakukan setiap tahunnya sebelum pandemi, yakni buka puasa bersama.
"Untuk acara buka puasa memerlukan kesiapan yang bagus. Kita sudah terbiasa dari sebelum pandemi," ucap Abu.
Baca juga: Yusuf Mansur Bersedia Kembalikan Dana Investasi, Kuasa Hukum: Harus Diverifikasi Dulu
Sebagai langkah penataan Masjid Istiqlal, otoritas juga mulai "membersihkan" kawasan di sekitar masjid dari pedagang kaki lima (PKL).
Mereka rencananya akan dipindahkan ke kawasan Johar Baru di Jakarta Pusat dan Palmerah di Jakarta Barat.
Abu menjelaskan, dengan tidak adanya PKL di sekitar Masjid Istiqlal, maka pihaknya akan menyiapkan konsumsi lebih saat buka puasa.
"Sebenernya sudah ada air siap minum (arsinum), cuma masyarakat belum terbiasa dengan arsinum. Mesti yang kemasan, makanya sedang kita siapkan," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.