Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Ciputat Ditangkap Terkait Dugaan Terorisme, Adik: Nangis Bilang ke Calonnya "Mau Nungguin Enggak?"

Kompas.com - 25/03/2022, 06:14 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang warga inisial HP (35) ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di kediamannya di Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan.

Ternyata, HP sudah berencana untuk menikahi kekasihnya pada tahun ini. Hal itu diungkapkan oleh sang Adik inisial I yang merupakan anak keempat.

Diketahui, HP merupakan anak pertama dari lima bersaudara. Sehari-hari, HP berprofesi sebagai pengusaha proyek.

"Abang saya punya pacar, malah mau nikah kalau sudah gol proyeknya. Kalau rencananya mau nikah tahun ini," ujar I saat ditemui, Kamis (24/3/2022).

Baca juga: Keluarga Tersangka Kasus Dugaan Teroris di Ciputat Tangsel Merasa Sangat Terpukul

Selain itu, adik HP lainnya inisial R yang merupakan anak kedua mengatakan bahwa abangnya dengan dibantu penyidik sempat melakukan video call dengan sang kekasih pada Rabu (23/3/2022).

Pada kesempatan itu, HP menanyakan kepada kekasih atas kesediaannya menunggu HP menyelesaikan kasus hukumnya.

"Sempat video call. Dia nanya ke calonnya, 'Mau nungguin gua enggak?' sampai nangis-nangis," ungkap R.

Baca juga: Warga Ciputat Tangsel Ditangkap Terkait Dugaan Terorisme, Ayah: Anak Saya Tidak Terlibat

R mengaku kaget saat mendengar kabar abangnya terlibat kelompok Media Sosial Annajiyah.

HP ditangkap Densus 88 di kediamannya di Tangsel pada Selasa (15/3/2022) pukul 10.55 WIB.

Ia dan keempat lainnya ditangkap diduga terkait dengan media propaganda kelompok teroris yang diduga sebagai kelompok pendukung Negara Islam dan Suriah (ISIS).

HP disebut terlibat sebagai editor video channel Telegram "Annajiyah Media Center" dan pemilik akun Instagram @info.akhirzaman yang mengunggah poster maupun video Daulah.

Keluarga terpukul

Pihak keluarga merasa sangat terpukul dengan kejadian itu. Mereka berharap agar HP dapat segera berkumpul kembali seperti biasa bersama keluarga.

"Kami sekeluarga sangat terpukul. Ayah sama mama bahkan tiap hari masih nangis mikirin terus," ujar R, adik HP, saat ditemui di kediamannya.

"Dia tenang saja pas ditangkap, malah nenangin mama sama ayah, dia bilang tenang saja aa enggak apa-apa," lanjutnya.

Keluarga, kata R, menganggap ini sebagai musibah. Mereka berharap perkara cepat selesai, juga diberikan putusan yang ringan terhadap HP.

Selain itu, adik perempuan HP, yakni I, mengaku tidak tega melihat ayahnya yang mengidap penyakit jantung harus menghadapi kenyataan tersebut.

"Terpukul apalagi bapak saya kasihan sakit-sakitan sudah tiga tahun. Semua keluarga enggak nyangka, enggak ada kecurigaan ke arah sana (teroris)," pungkas I.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com