Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Puluhan Kontrakan di Kemanggisan Terbakar, Api Diduga Berasal dari Gas Meledak

Kompas.com - 25/03/2022, 07:46 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penghuni puluhan rumah kontrakan di Jalan Kemanggisan Utama Raya, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, tak pernah menyangka bahwa si jago merah akan menyambangi permukiman mereka malam itu.

Puluhan warga yang tinggal di bangunan semi permanen di pinggir Kali Inspeksi Grogol itu, tiba-tiba luluh lantak begitu saja.

Pada Kamis (24/3/2022) sekitar pukul 21.00 WIB, api mulai menyambar permukiman itu dan menyebabkan 23 petak kontrakan hampir rata dengan tanah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdulrohim mengatakan, pihaknya tengah meminta keterangan dua orang warga yang diduga melihat asal mula api.

"Sementara ini kami telah memeriksa dua orang warga ya. Sedang dimintai kekerangan di Mapolsek Palmerah. Salah satu warga mengaku melihat asal mula api dari salah satu rumah kontrakan di belakang," kata Dodi di lokasi kebakaran, Kamis malam.

Baca juga: Kuasa Hukum Penggugat Sebut Yusuf Mansur Hanya Bisa Kembalikan Investasi Tanpa Dikonversi ke Nilai Emas

Berdasarkan keterangan saksi, sempat terdengar bunyi ledakan gas sebelum api menyala.

"Saksi mendengar ada ledakan gas dari rumah kontrakan tukang bakso," lanjut Dodi.

"Untuk sementara, api diduga berasal dari ledakan gas. Namun, masih harus kami dalami lagi," kata dia.

Baik saksi maupun tukang bakso yang dimaksud pun telah dimintai keterangan guna mengetahui penyebab kebakaran.

Bangunan rata dengan tanah

Sementara itu, Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Barat Joko Susilo mengatakan, kebakaran itu memakan habis 23 kontrakan yang dihuni oleh 27 kepala keluarga.

"Data sementara ada 23 petak kontrakan, yang ditempati oleh 27 kepala keluarga. Objeknya bangunan semi permanen, kebanyakan kayu semua," kata Joko di lokasi yang sama.

Petugas yang diterjunkan ke lokasi sebanyak 70 personel orang dengan menggunakan 14 unit mobil pemadam kebakaran.

Baca juga: Tolak Beri Ganti Rugi Pakai Nilai Emas, Pihak Yusuf Mansur: Rp 10 Juta kok jadi Rp 200 Juta?

Joko mengatakan, proses pemadaman secara keseluruhan memakan waktu sekitar 2 jam. Petugas memutus titik rambatan api sekitar 40 menit setelah tiba di lokasi.

Berdasarkan pantauan saat itu, terlihat petugas menyebar di berbagai titik api. Api paling membandel terlihat bergumpal di atas sebuah mushola yang berada di pinggir sungai.

Sedangkan, dalam kegelapan terlihat hampir seluruh bangunan kayu di sekitarnya sudah hampir rata dengan tanah. Puing-puing bangunan berserakan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com