"Dia tenang saja pas ditangkap, malah nenangin mama sama ayah, dia bilang tenang saja, aa enggak apa-apa," lanjutnya.
Baca juga: Keluarga Tersangka Kasus Dugaan Teroris di Ciputat Tangsel Merasa Sangat Terpukul
Keluarga, kata R, menganggap ini sebagai musibah. Mereka berharap perkara cepat selesai, juga diberikan putusan yang ringan terhadap HP.
Selain itu, adik perempuan HP, yakni I, mengaku tidak tega melihat ayahnya yang mengidap penyakit jantung harus menghadapi kenyataan tersebut.
"Terpukul apalagi bapak saya kasihan sakit-sakitan sudah tiga tahun. Semua keluarga enggak nyangka, enggak ada kecurigaan ke arah sana (teroris)," kata I.
Ayah HP mengaku masih tidak percaya atas dugaan yang dituduhkan kepada anak sulungnya.
"Anak saya tidak terlibat terorisme, makanya saya bingung anak saya dibilang (terlibat) terorisme," ujar ayah HP.
Meski begitu, ayah HP menyatakan akan menghormati proses hukum terhadap anaknya.
"Kalau memang anak saya menurut hukum itu salah, saya sangat menghormati hukum, kami ikuti saja," kata ayah HP.
Baca juga: Warga Ciputat Tangsel Ditangkap Terkait Dugaan Terorisme, Ayah: Anak Saya Tidak Terlibat
HP yang merupakan pengusaha proyek itu sudah berencana menikahi kekasihnya pada tahun ini.
"Abang saya punya pacar, malah mau nikah kalau sudah gol proyeknya. Kalau rencananya mau nikah tahun ini," ujar I.
Sementara itu, R mengatakan bahwa abangnya dengan dibantu penyidik sempat melakukan video call dengan sang kekasih pada Rabu (23/3/2022).
Pada kesempatan itu, HP menanyakan kepada kekasih atas kesediaannya menunggu HP menyelesaikan kasus hukumnya.
"Sempat video call. Dia nanya ke calonnya, 'Mau nungguin gue enggak?' sampai nangis-nangis," ungkap R.
Tak hanya keluarga, warga sekitar kediaman HP juga tak menyangka HP ditangkap Densus 88.
Tetangga juga mengaku tidak tahu saat HP ditangkap Densus 88. Mereka mengetahui kabar tersebut setelah informasi beredar di media massa.