Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

77 Warga Kemanggisan Mengungsi Imbas Kebakaran

Kompas.com - 25/03/2022, 15:10 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga korban kebakaran di pinggir Kali Inspeksi Grogol, Kemanggisan, Jakarta Barat, telah mengungsi di posko pengungsian sejak Jumat (25/3/2022) dini hari.

Sekretaris Kelurahan Kemanggisan I Wayan Arjama mengatakan, saat ini para korban kebakaran di tenda pengungsian sudah menerima bantuan pangan serta pakaian.

"Ada bantuan tenda, kemudian makanan, dan banyak warga yang juga membantu menyumbangkan baju baru hingga bekas," kata Arjama kepada wartawan, Jumat.

Baca juga: Cerita Korban Kebakaran Kemanggisan Selamatkan Diri: Bopong Lansia yang Menyerah hingga Seberangi Sungai

Arjama menyebutkan, jumlah warga yang mengungsi yakni 77 orang dari 19 kepala keluarga.

Sementara itu, berdasarkan data dampak kebakaran yang terpampang di dekat posko, total rumah yang terdampak yaitu 23 rumah.

Dihubungi terpisah, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat Suprapto mengatakan, pihaknya telah menyalurkan sejunlah bantuan dasar.

"Bantuan makan siap saji atau nasi boks sebanyak 100 bungkus, masing-masing untuk siang dan malam hari. Rencananya akan kami suplai terus selama tiga hari ke depan," ungkap Suprapto saat dikonfirmasi, Jumat.

Baca juga: Ketika Puluhan Kontrakan di Kemanggisan Terbakar, Api Diduga Berasal dari Gas Meledak

Selain bantuan pangan, Suprapto menyebutkan telah mendirikan tenda dan menyalurkan bantuan logistik dasar.

"Kami telah menyalurkan tikar, selimut, air mineral, biskuit. Rencananya nanti sore juga akan disalurkan matras, selimut, popok, pakaian, pakaian dalam, dan beberapa kasur lantai," tambah Suprapto.

Berdasarkan pantauan di lokasi pada Jumat siang, dua tenda pengungsian besar telah didirikan.

Sebuah dapur umum dan toilet portabel baru saja didirikan. Sejumlah unit mobil petugas dari Puskesmas Palmerah juga disiagakan tidak jauh dari tenda pengungsi.

Warga perempuan terlihat tengah memilih pakaian-pakaian sumbangan.

Baca juga: Kebakaran Rumah Kontrakan di Kemanggisan, Warga: Saya Lihat Api dari Depan, Lalu Merembet ke Mana-mana...

Beberapa lansia terlihat sedang duduk sembari sesekali mengobrol, tetapi mereka terlihat lebih sering melamun menatap angin, sedangkan anak-anak kecil terlihat berlarian memutari tenda.

Beberapa warga terlihat masuk ke area puing-puing bekas kebakaran. Mereka berharap menemukan sejumlah barang di rumahnya yang masih bisa digunakan.

Di sisi lain, beberapa warga terlihat membawa galon kosong dan tengah mencari sumber air di tengah puing.

"Airnya enggak ada, listriknya mati, jadi airnya juga mati sejak semalam," kata salah satu warga.

Warga tersebut mengaku membutuhkan air bersih, tetapi hanya bisa menemukan air bersih dari pipa air PDAM yang bocor di tengah puing kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com