TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Di Komplek Puri Pamulang terdapat selokan yang berisi pelbagai jenis ikan. Selokan tersebut tampak mengalir serta bersih dan terawat.
Warga setempat, Dita (29), menuturkan bahwa selokan ikan tersebut dibuat di masa pandemi Covid-19, pada 2020 lalu.
"Semenjak Covid-19, tadinya warga sini melihara ikan sedikit-sedikit, eh lama-lama orang pada resep (senang), anak-anak pada resep lihat ikan," ujar Dita saat ditemui di Komplek Puri Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (25/3/2022).
Baca juga: Selokan di Pamulang Tangsel Jadi Kolam Ikan, Warga: Mirip di Jepang
"Bagus orang-orang pada ngelihat ikan, ide bagus. Setiap hari ke sini setiap sore. Habis ashar, habis makan sama mandi ke sini bawa anak," lanjutnya.
Biasanya, Dita membawa kedua anaknya yang berumur 9 tahun dan 18 bulan untuk cuci mata.
Selain karena rumahnya dekat dengan lokasi selokan ikan, Dita tak mengeluarkan uang sepeser pun untuk melihat-lihat ikan berbagai jenis di sana.
Baca juga: Cerita di Balik Foto Viral Anak-anak Bermain di Selokan Depan Plaza Indonesia
"Anak yang gede suka minta ke sini setiap sore. 'Ke Puri yuk ma, lihat ikan'. Kalau minggu sore rame banget. Rame karena ayahnya pada libur kerja kali ya, jadi sekeluarga pada ke sini," ujar Dita.
Seorang warga Bambu Apus bernama Dea (34) mengaku tertarik untuk berkunjung karena penasaran melihat selokan yang bersih dan terawat.
"Mirip kolam ikan di Jepang. Pemanfaatan selokan akhirnya dibuat bersih begini, dibuat kolam ikan. Kan di Jawa juga ada, waktu itu pernah viral juga," ujarnya saat ditemui.
Dea mengetahui adanya kolam ikan di sini secara tidak sengaja. Sekitar dua tahun yang lalu, ketika ia sedang lewat, ia kemudian melihat ada banyak ikan di selokan.
Setelah itu, ia sering datang ke tempat tersebut. Dea seringkali membawa anaknya yang berumur 10 tahun untuk melihat ikan.
"Anak senang ke sini, 'Ma mau lihat ikan'. Aku bilang, 'Iya nanti sore'. Biasa sama ayahnya Sabtu-Minggu ke sini, pas ayahnya libur. Seminggu bisa sampai tiga kali ke sini, setiap jam 16.00 WIB sampai jam 17.00 sore," tutur dia.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, terdapat kotak kejujuran yang berisi makanan ikan di dalamnya.
Kotak kejujuran tersebut ditempeli kertas dengan tulisan Rp 2.000. Artinya, bagi pengunjung yang hendak memberi makan ikan, dipersilakan mengambil sendiri bungkusan pakan di kotak dan kemudian membayarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.