Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selokan Ikan di Pamulang Tangsel, Warga: Semenjak Covid-19 Saya Setiap Hari Ke Sini

Kompas.com - 25/03/2022, 18:14 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Di Komplek Puri Pamulang terdapat selokan yang berisi pelbagai jenis ikan. Selokan tersebut tampak mengalir serta bersih dan terawat.

Warga setempat, Dita (29), menuturkan bahwa selokan ikan tersebut dibuat di masa pandemi Covid-19, pada 2020 lalu.

"Semenjak Covid-19, tadinya warga sini melihara ikan sedikit-sedikit, eh lama-lama orang pada resep (senang), anak-anak pada resep lihat ikan," ujar Dita saat ditemui di Komplek Puri Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (25/3/2022).

Baca juga: Selokan di Pamulang Tangsel Jadi Kolam Ikan, Warga: Mirip di Jepang

"Bagus orang-orang pada ngelihat ikan, ide bagus. Setiap hari ke sini setiap sore. Habis ashar, habis makan sama mandi ke sini bawa anak," lanjutnya.

Biasanya, Dita membawa kedua anaknya yang berumur 9 tahun dan 18 bulan untuk cuci mata.

Selain karena rumahnya dekat dengan lokasi selokan ikan, Dita tak mengeluarkan uang sepeser pun untuk melihat-lihat ikan berbagai jenis di sana.

Baca juga: Cerita di Balik Foto Viral Anak-anak Bermain di Selokan Depan Plaza Indonesia

"Anak yang gede suka minta ke sini setiap sore. 'Ke Puri yuk ma, lihat ikan'. Kalau minggu sore rame banget. Rame karena ayahnya pada libur kerja kali ya, jadi sekeluarga pada ke sini," ujar Dita.

"Mirip di Jepang..."

Seorang warga Bambu Apus bernama Dea (34) mengaku tertarik untuk berkunjung karena penasaran melihat selokan yang bersih dan terawat.

 

"Mirip kolam ikan di Jepang. Pemanfaatan selokan akhirnya dibuat bersih begini, dibuat kolam ikan. Kan di Jawa juga ada, waktu itu pernah viral juga," ujarnya saat ditemui.

Dea mengetahui adanya kolam ikan di sini secara tidak sengaja. Sekitar dua tahun yang lalu, ketika ia sedang lewat, ia kemudian melihat ada banyak ikan di selokan.

Setelah itu, ia sering datang ke tempat tersebut. Dea seringkali membawa anaknya yang berumur 10 tahun untuk melihat ikan.

"Anak senang ke sini, 'Ma mau lihat ikan'. Aku bilang, 'Iya nanti sore'. Biasa sama ayahnya Sabtu-Minggu ke sini, pas ayahnya libur. Seminggu bisa sampai tiga kali ke sini, setiap jam 16.00 WIB sampai jam 17.00 sore," tutur dia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, terdapat kotak kejujuran yang berisi makanan ikan di dalamnya.

Kotak kejujuran tersebut ditempeli kertas dengan tulisan Rp 2.000. Artinya, bagi pengunjung yang hendak memberi makan ikan, dipersilakan mengambil sendiri bungkusan pakan di kotak dan kemudian membayarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com